Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Australia Bikin Ular Piton Sambangi Toilet Warga

Kompas.com - 29/01/2019, 13:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Cuaca hangat dan kering memaksa ular di Queensland tenggara, Australia mendatangi tempat-tempat yang tidak biasa untuk mencari air. Hewan melata itu bahkan berani masuk ke toilet dan kamar mandi warga.

Luke Huntley dari Snake Catcher Noosa menyelamatkan ular piton karpet dari kamar mandi di sebuah rumah di Noosa pada awal libur panjang Hari Australia.

Peristiwa itu terjadi hanya tiga hari setelah Helen Richards dari Canberra digigit di bagian bokongnya oleh seekor ular piton. Ular itu melingkar di dalam toilet di sebuah rumah yang dikunjungi Richards di Brisbane.

Huntley mengatakan, ular-ular itu berusaha keras mencari air dan menghindari cuaca panas. Apalagi sekarang kawasan tenggara Queensland terus dalam kondisi panas dan kering.

Baca juga: 4 Alasan Banyak Orang Meninggal karena Gigitan Ular

"Saat ini cuaca sangat kering, ular tidak hanya berusaha menghindari cuaca panas dan mereka juga mencari air," kata Huntley.

"Ular bisa mati kelelahan karena panas dan banyak anak sungai mengering. Di pemukiman manusia, kita punya banyak air dan ular datang mencari air kesana," sambungnya.

Luke Huntley mengatakan pemilik rumah di Noosa telah membiarkan pintu geser di ujung rumah mereka terbuka agar anjing kecil mereka bisa masuk.

"Istrinya akan mandi di pagi hari ketika dia melihat ular itu," katanya.

"Toilet di rumah mereka dalam keadaan tertutup, sehingga ular tidak bisa masuk ke sana dan tempat berikutnya yang dituju oleh ular adalah kamar mandi," imbuh Huntley.

Sayangnya, Helen Richards tidak seberuntung itu.

Dia berkata bahwa dia telah menjadi "sasaran banyak lelucon" ketika cerita tentang ular yang menggigit pantatnya telah menyebar ke seluruh dunia.

Helen Richards tidak memperhatikan apa yang menggulung di dalam ceruk toilet ketika dia duduk untuk buang air kecil pada Selasa lalu.

"Kejadian itu terjadi sore hari, toiletnya agak gelap dan saya tidak repot-repot melihatnya," katanya.

"Saya sedang menyetrika dan pergi buang air dan langsung duduk dan merasakan gigitan di bagian bawah dan rasa sakit yang tajam," kisah Richards.

Dia mengatakan bahwa gigitan ular itu sendiri tidak terlalu sakit.

"Saya melompat dan berpikir 'apa-apaan itu?'," ujarnya.

Baca juga: Cegah Obesitas pada Ular, Kebun Binatang Ciptakan Gym Renang Pertama

"Saya menghilangkan teori itu katak. Aku berbalik untuk melihat apa itu dan itu memang terlihat seperti kura-kura leher panjang, mundur kembali ke toilet," tambah Richards.

Dia menggambarkan ular itu sebagai "benda besar dengan mata berbinar menatapku".

"Aku harus menahannya, jadi aku menutup tutupnya dengan hati-hati dan meletakkan beberapa pot tanaman di atasnya," katanya.

Helen Richards lalu memanggil penangkap ular dan memutuskan untuk mencoba mengeluarkannya sendiri.

Ular derik punggung berlian timur (Crotalus adamanteus) sedang menikmati gym air yang khusus diperuntukkan bagi reptil dan hewan lain di kebun binatang Melbourne. Ular derik punggung berlian timur (Crotalus adamanteus) sedang menikmati gym air yang khusus diperuntukkan bagi reptil dan hewan lain di kebun binatang Melbourne.

"Pernahkah kamu mencoba menyiram kotoran yang sebesar itu di lengkungan toilet," tanyanya.

Ular piton itu panjangnya sekitar 1,6 meter dan, katanya, "ini masih ular piton muda, sekitar tujuh tahun".

Helen Richard, yang harus disuntik tetanus "sebagai tindakan pencegahan", mengatakan dia merasa sedikit kasihan pada ular itu.

Luke Huntley mengatakan kisah-kisah seperti Helen Richards sangat jarang. Meskipun dia pernah menyelamatkan seekor ular hitam perut merah dari mangkuk toilet di Sunshine Coast.

Nasihatnya selalu untuk memeriksa toilet sebelum Anda buang air atau mandi.

"Sama seperti aturan jangan pernah menyeberang jalan tanpa melihat kiri kanan, kami tinggal di Australia, anda harus selalu memeriksa ular," katanya.

Dokter hewan Sunshine Coast, Dr Matt Rosen mengatakan, ada "lonjakan besar" dalam penampakan ular musim ini.

Dr Rosen menemukan lima ekor ular piton di rumahnya di Peregian di Sunshine Coast, Queensland.

Baca juga: Dari Mematikan hingga Tak Berbahaya, Kenapa Bisa Ular Berbeda-beda?

"Kebanyakan ular yang diberi makan dan memiliki sumber makanan yang baik suka bersembunyi," katanya.

"Mungkin persediaan air terbatas di lingkungan sekitar mereka jadi kejadian seperti ini adalah kombinasi dari ular mencari makanan dan air," sambung Dr Rosen.

Dia juga menegaskan, dengan cuaca yang hangat satwa ular jauh lebih aktif. Itulah sebabnya mereka terlihat di mana-mana.

Dalam dua minggu terakhir, seekor ular telah ditemukan di dalam mesin kopi di sebuah kafe di pantai utara NSW dan di unit pendingin udara di dalam rumah wanita Darwin. Bahkan, kasus ular ini tercatat telah membunuh setidaknya dua kucing keluarga di tenggara Queensland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau