Melahirkan
Manusia tidak hanya berkeinginan melakukan perjalanan luar angkasa saja. Namun, suatu saat mereka juga berambisi membangun koloni serta punya kehidupan layaknya di Bumi. Namun, sebuah penelitian pernah menyebut jika melahirkan akan jadi tantangan.
Ada kekhawatiran bahwa radiasi kosmik dan angin matahari dapat menyebabkan masalah dalam perkembangan janin. Namun, hal tersebut tidak menghalangi perusahaan rintisan bernama SpaceLife Origin untuk melakukan sebuah eksperimen. Mereka ingin memboyong wanita hamil ke luar angkasa dan menjalankan misi untuk kelahiran bayi di luar angkasa.
Perwakilan dari SpaceLife Origin, Egbert Edelbroek, mengatakan bahwa koloni di luar Bumi tak akan ada gunanya tanpa belajar bagaimana berreproduksi di luar angkasa. Misi akan dijalankan antara 2020-2024 dan sedang mencari sukarelawan untuk program.
Bertambang
Saat sumber mineral di Bumi mulai habis, manusia mulai berangan-angan untuk menambang di luar angkasa. Bukan tanpa sebab, ilmuwan memperkirakan jika tempat-tempat seperti sabuk asteroid, bulan atau planet lain di luar angkasa mampu menyediakan logam yang dibutuhkan manusia.
Sudah ada perusahaan yang menyatakan akan memulai rencana tersebut di tahun 2030, yakni Asteroid Mining Company.
Kabar terbaru juga datang dari Badan Antariksa Eropa (ESA), Selasa (22/1/2019) yang mengungkapkan keinginannya untuk menambang di Bulan. ESA sudah menandatangani kontrak dengan pembuat roket ArianeGroup dan diperkirakan berangkat pada tahun 2025.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.