Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#10YearsChallenge Bumi, Lihat dan Sadari Perubahannya

Kompas.com - 22/01/2019, 14:28 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren memasang foto lama dan terkini dengan menggunakan tagar #10YearsChallenge banyak dilakuakan oleh para pengguna media sosial di seluruh dunia.

Mereka seolah berlomba-lomba menunjukkan perubahan penampilannya saat ini yang jauh lebih baik dari 10 tahun sebelumnya. Entah dari sisi gaya busana, make up, tatanan rambut, dan sebagainya.

Namun, ternyata #10YearsChallenge tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang untuk memperlihatkan perubahan. Bumi pun bisa ikut tantangan viral ini.

Memang, Bumi tidak memiliki media sosial layaknya manusia. Akan tetapi, sebagian dari manusia yang mencintai Bumi bergerak melalui berbagai organisasi berbasis kelestarian lingkungan hidup.

Melalui akun-akun organisasi inilah, perubahan bumi dalam 10 tahun ditampakkan melalui tantangan #10YearsChallenge.

Berikut ini beberapa ungggahan #10YearsChallenge Bumi dan lingkungan yang diunggah oleh berbagai akun organisasi yang bergerak di bidang kelestarian lingkungan hidup.

Lihat lalu coba sadari perubahannya.

Baca juga: Demam #10YearsChallenge di Medsos, Siapa yang Memulai?

Akun instagram yang fokus pada masalah sampah di lautan, @lessplaticuk menyatukan tiga kolase foto #10YearsChallenge bumi dalam satu bingkai.

Masing-masing menggambarkan perbedaan kondisi terumbu karang, lapisan es, dan beruang kutub pada era 2008 atau 2009 dengan keadaan terkini pada 2018 atau 2019.

Terumbu karang yang dahulu masih sehat dengan warna-warni indahnya, saat ini banyak yang mengalami kerusakan. Hal itu bisa saja karena kondisi alam, namun yang paling banyak terjadi adalah kerusakan yang diakibatkan oleh ketidakarifan masyarakat dalam memperlakukan alam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#10YearChallenge - what are we going to do about this?? ???? . This is a wake up call! We need to take a step back and truly SEE ????what our consumer society is doing to our planet. Because when it's broken beyond repair, all the money and material stuff we prize so highly now will be useless ???????? . A good place to start is to spend time and energy on cultivating the feeling of 'being enough' and 'having enough'. We have to break away from feeling like we always need MORE. . I know it's hard because we're bombarded from all sides with media and business interests who want us to switch-off our thinking, zone-out and just work harder so we can afford to buy more things to make us supposedly happier and keep the economy ticking over. But look what it's doing to our world! ???????? . I'm going to try to make 2019 the year of 'enough'. I don't want my actions to contribute to this. I hope you will join me in trying to escape the consumer treadmill - buy less, have less and experience more of real life, by being more connected to the natural world. . If we start off consciously on this path, hopefully it will soon become our new way ????? . . . . . #ClimateChange #ActOnClimate #NoBuy #LowBuy

A post shared by Less Plastic (@lessplasticuk) on Jan 16, 2019 at 11:40pm PST

Selanjutnya adalah dataran es yang ada di Kutub Utara. Kondisi pada 2008 dan 2018 menunjukkan penyusutan luas es yang ada di sana.

Tidak sedikit, penyusutan itu terjadi sangat luas. Dataran es menyempit dan lapisannya menipis. Hal itu bisa terlihat dari foto kanan atas dan kiri bawah.

Terakhir adalah foto seekor beruang kutub yang ditemui pada 2009 dan 2019. Keduanya terlihat begitu berbeda baik dari postur tubuh maupun habitat hidupnya.

Beruang di tahun 2019 terlihat sangat kurus dan hidup di antara bongkahan es di tengah perairan.

Pegunungan di Perairan Arktik 100 tahun lalu masih tertutup es tebal dan sekarang hanya tersisa sangat sedikit.Greenpeace Pegunungan di Perairan Arktik 100 tahun lalu masih tertutup es tebal dan sekarang hanya tersisa sangat sedikit.

Selain itu, foto #10YearsChallenge Bumi juga banyak diunggah oleh organisasi lingkungan dunia, Greenpeace, melalui akun Instagram-nya. Sebagian besar menunjukkan kerusakan lingkungan hidup yang terus terjadi tanpa kita sadari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com