Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2019, 20:38 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Entah apa yang ada dalam pikiran seorang pria asal Irlandia ini. Alih-alih pergi berobat, pria berusia 33 tahun ini memilih untuk menyuntik diri dengan air maninya untuk menyembuhkan sakit punggung yang sudah lama dideritanya.

Tentu tak perlu ditanya lagi apakah hal itu berhasil menyembuhkannya atau tidak. Pria tersebut malah mengalami infeksi kulit serius.

Kasus ini terkuak ketika pria tersebut mencari perawatan medis setelah punggungnya terluka saat mengangkat beban berat. Dokter lalu memberikan pemeriksaan fisik serta memperhatikan bahwa lengan kanannya merah dan bengkak.

Baca juga: Mengapa Obat Antinyeri Tak Efektif Hilangkan Sakit Punggung?

Sang pasien lantas mengungkapkan jika apa yang terjadi pada lengannya kemungkinan besar disebabkan oleh suntikan air maninya sendiri.

Ia melakukannya untuk menyembuhkan sakit punggung yang mendera terus-menerus, dan ia melakukan 'inovasi' untuk mengobatinya dengan cara menyuntikkan air mani secara intravena dan intramuskuler.

Pria ini sudah mempraktekkan pengobatannya selama satu setengah tahun. Setiap bulan, ia menyuntikan air mani ke tubuhnya dan bahkan menaikkan dosisnya ketika ia mengalami sakit punggung yang lebih menyakitkan.

Namun bukannya sembuh, air mani menggenang di jaringan lunak lengan pria itu yang mengarah ke infeksi bakteri yang disebut selulitis. Selama 24 jam, para dokter mencatat, pembengkakan menyebar dari tempat suntikan awal dan menutupi sebagian besar lengan pria itu.

Untuk mengobati infeksi, pria tersebut kemudian diberikan antibiotik intravena. Untung saja selama dirawat di rumah sakit, sakit punggungnya pun membaik.

Baca juga: Untuk Semua Pria, Ada 27 Virus yang Bisa Ditularkan Lewat Air Mani

Penulis laporan kasus mencatat bahwa tidak pernah ada laporan lain dalam literatur medis tentang orang yang menyuntikkan air mani secara intravena. Bahkan para dokter juga tidak menemukan cara tersebut pada situs tidak ilmiah pula.

"Pencarian di situs dan forum internet tidak menemukan dokumentasi injeksi semen untuk pengobatan nyeri punggung. Pasien merancang 'obat' ini sendiri," tulis laporan yang diterbitkan di Irish Medical Journal edisi Januari.

Meski begitu, kasus ini tentu dapat menjadi pembelajaran mengenai bahaya injeksi intarvena bila dilakukan oleh orang yang tidak terlatih, apalagi bila menggunakan zat yang seharusnya tidak untuk disuntikkan ke  tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com