Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/01/2019, 07:07 WIB

KOMPAS.com — Asteroid yang menghantam Bumi lebih dari 65 juta tahun lalu tidak hanya menyebabkan ledakan dahsyat di permukaan planet saja. Berdasarkan sebuah penelitian baru, asteroid tersebut ternyata juga memicu timbulnya tsunami setinggi hampir 1 kilometer yang melalui Teluk Meksiko.

Tak heran jika tubrukan dari asteroid sepanjang 14 kilometer ini pun mampu mengakhiri zaman dinosaurus dan menyebabkan kepunahan Cretaceous-Paleogene (K-Pg).

"Asteroid yang dikenal dengan nama asteroid Chicxulub ini mengakibatkan tsunami global yang sangat besar dan belum pernah terjadi di sejarah modern," kata Molly Range, peneliti utama dari University of Michigan.

Range dan rekan-rekannya mempresentasikan penelitian yang belum dipublikasikan tersebut dalam pertemuan tahunan American Geophysical Union pada 14 Desember lalu di Washington, DC.

"Gagasan ini merupakan hal yang baru. Sejauh yang kami tahu, kami adalah yang pertama memodelkan tsunami secara global, mulai dari dampak hingga akhir perambatan gelombang," jelas Range.

Baca juga: Kepunahan Dinosaurus, Cara untuk Memahami Dampak Pemanasan Global

Gagasan ini bermula ketika pembimbing Range di Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan menyadari adanya kesenjangan mencolok dalam penelitian Chicxulub. Terutama, tidak ada yang menerbitkan simulasi tsunami global yang diakibatkan oleh asteroid.

"Baru saat memulai proyek ini, saya menyadari sekali hal yang sebenarnya dari tsunami. Dan tentu saja itu merupakan kisah penelitian yang menyenangkan untuk dibagikan," kata Range.

Menghitung dampak tsunami

Para peneliti tahu bahwa asteroid menghantam air dangkal di Teluk Meksiko. Namun, untuk memodelkan seberapa besar dampaknya, mereka membutuhkan model yang dapat menghitung deformasi kerak Bumi yang membentuk kawah serta gelombang air mulai dari terbentuk serta kembali normal.

Jadi, para  peneliti meminta bantuan ke Brandon Johnson, asisten profesor di Brown University, Rhode Island, yang mempelajari dampak kawah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+