Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Kemajuan Teknologi, 7 Profesi Ini Sangat Mungkin Terganti

Kompas.com - 07/01/2019, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Apakah pekerjaan Anda membosankan dan dilakukan berulang-ulang? Jika itu yang Anda rasakan, berarti ada alasan untuk cemas.

"Pekerjaan apa pun yang rutin dilakukan, bisa jadi dilakukan algoritma matematika dalam lima atau sepuluh tahun lagi. Paling tidak di negara maju," kata manajer keuangan dan penulis John Pugliano.

Pugliano adalah penulis sejumlah buku bagus seperti The Robots are Coming: A Human's Survival Guide to Profiting in the Age of Automation.

Daftar profesi yang dipandangnya terancam termasuk beberapa yang sampai sekarang dianggap aman karena memerlukan orang yang sangat berkualifikasi, seperti bidang kesehatan dan hukum.

Baca juga: Kemajuan Teknologi Turunkan Angka Kematian akibat Kanker

Kepada BBC News Pugliano mengatakan bahwa dokter dan pengacara tidak akan musnah. Hanya saja, lapangan pekerjaan untuk profesi ini akan berkurang sebagian.

Inilah tujuh profesi yang akan terancam teknologi dan sebagian lainnya yang akan bertahan, menurut Pugliano.

1. Dokter

Ini mungkin terdengar janggal, karena saat ini dokter sangat dibutuhkan oleh manusia. Ditambah lagi, orang yang bermimpi ingin menjadi dokter banyak.

Namun Pugliano yakin bahwa beberapa jenis karier di bidang kesehatan akan terancam karena diagnosa penyakit yang mungkin dapat dilakukan teknologi secara lebih akurat dan otomatis suatu saat nanti.

Dengan adanya teknologi masa depan, keberadaan dokter dan paramedik tidak benar-benar hilang. Demikian juga para spesialis seperti ahli bedah.

2. Pengacara

Pugliano percaya jumlah pengacara akan berkurang seiring dengan adanya teknologi yang menangani pemrosesan dokumen dan pekerjaan lain di masa depan.

Pekerjaan hukum yang kurang memerlukan pengalaman dan spesialisasi kemungkinan akan digantikan dengan perangkat lunak komputer.

3. Arsitek

Merancang bangunan sederhana sudah bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak.

Pugliano yakin di masa depan, hanya arsitek dengan keterampilan kreatif dan artistik yang akan bertahan.

4. Akuntan

Orang-orang yang mengkhususkan diri pada subjek pajak rumit akan bertahan, kata Pugliano.

Sementara yang melakukan pekerjaan pajak rutin akan menghilang karena kurangnya permintaan.

5. Pilot pesawat perang

Kendaraan udara tanpa pengemudi (UAV) yang dikenal sebagai drone telah menggantikan pilot pada keadaan yang berbahaya dan hal ini akan terus berjalan karena perang akan semakin dilakukan secara otomatis.

6. Polisi dan detektif

Polisi yang melakukan pengamanan rutin, di samping penyelidik yang tidak terlalu spesialis, telah digantikan sistem teknologi canggih.

"Meskipun berbagai pekerjaan tersebut tidak akan menghilang, permintaannya akan melemah," kata Pugliano.

7. Agen rumah

Sama seperti pekerjaan binis eceran lainnya, situs internet yang menghubungkan pembeli dan penjual mengurangi peran agen perumahan.

Pugliano mempredisi, di bidang ini profesi yang kemungkinan besar akan menghilang adalah manajer menengah yang pekerjaannya memang sudah terancam oleh teknologi secara umum.

Baca juga: Mungkinkah Lahirnya Robot Akhiri Pekerjaan Rumah Tangga Manusia?

Lantas, pekerjaan apa yang akan diciptakan teknologi?

Pugliano percaya bahwa meskipun sejumlah profesi akan berkurang, kesempatan lain akan muncul.

Masa depan sepertinya akan cerah bagi para pengemmbang sistem intelijen buatan, atau algoritma perangkat lunak dan komputer, katanya, di samping teknisi sistem perlindungan dan perbaikan.

Pugliano meyakini juga akan ada permintaan bagi pekerjaan tradisional: tukang ledeng, listrik dan bangunan yang terampil kemungkinan besar akan tetap dicari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com