KOMPAS.com - Menjadi youtuber tidak hanya soal kecantikan atau makanan. Nathaniel Peterson adalah salah satu youtuber yang rela disengat berbagai macam hewan dan kini ia punya klaim serangga apa yang paling menyakitkan.
Mulai dari sengatan kalajengking sampai semut peluru dengan sensasi terbakar pernah dirasakannya. Bagi Peterson, apa yang dilakukannya ini didedikasikan untuk sains dan bukan mengejar jutaan klik semata.
Kalau ada anggapan semut peluru adalah serangga yang paling menyakitkan, di bulan Desember itu ia berani menepis anggapan itu. Ia telah menemukan serangga yang yang paling menyiksa dan mungkin tidak terbayangkan.
Baca juga: Kalajengking: Sengatan Setajam Pisau Belum Tentu Beracun
Sebagai seorang Youtuber, Peterson yang memiliki akun Youtube dengan nama Brave Wilderness memiliki massa cukup banyak, hampir 14 juta pelanggan.
Tidak diragukan lagi, kemungkinan besar orang-orang ini mengikutinya untuk menyaksikan bagaimana seorang pria dewasa berguling di tanah sambil memegang lengan setelah disengat serangga.
Lewat kegiatan unik Peterson, setidaknya kita dapat menjelajahi indeks nyeri sengatan Schmidt lebih dalam lagi. Indeks rasa nyeri Schmidt adalah sistem penilaian untuk mengukur setiap rasa sakit dari sengatan yang berbeda.
Indeks ini dikembangkan oleh ahli entomologi Amerika Justin Schmidt.
Sama seperti Peterson, Schmidt yang saat ini berusia 70 tahunan semasa mudanya kerap menjajal sengatan serangga berbeda untuk menganalisis rasa sakit yang dihasilkan.
Selama beberapa dekade di akhir abad ke-20, setidaknya Schmidt telah mengurutkan hampir 80 spesies serangga yang masuk ordo Hymenoptera, atau yang berupa lebah, tawon, dan semut. Semut peluru adalah peringkat pertama dalam daftar tersebut.
Kegiatan tersebut kini dilakukan Peterson. Ia mencari dan sengaja menyengatkan berbagai macam serangga ke tubuhnya.
Kabar barunya, pada Desember lalu Peterson mengklaim telah menemukan serangga dengan sengatan yang lebih menyakitkan dibanding semut peluru ketika ia sedang menjelajahi Amerika Latin, bentuknya seperti tawon asing.
Melansir Science Alert, Jumat (4/1/2019), penelusuran internet mengungkap spesimen itu adalah tawon algojo (Polistes carnifex).
Serangga itu belum ada di daftar Schmidt, sehingga Peterson memutuskan untuk menjajal seberapa jahat sengatannya.
Mungkin Anda sudah bisa menebak, sengatannya sangat buruk. Untuk lebih jelas bagaimana sakitnya sengatan tawon algojo dapat dilihat di bawah ini.
Setelah menjerit kesakitan dan berguling di tanah menahan rasa sakit, akhirnya Peterson berkata bahwa itu adalah sengatan tawon dengan sensasi terbakar yang lebih tajam dibanding semut peluru.
"Kurasa kita memiliki raja baru (untuk sengatan serangga)," kata Peterson.
Baca juga: Mengenal Sengatan Ikan Pari yang Menimpa Menteri Lukman
Dari eksperimen yang dilakukan Peterson, kita belum dapat memastikan apakah tawon algojo akan menempati posisi pertama dalam indeks rasa nyeri sengatan Schmidt.
Mungkin nantinya juga ada pertanyaan yang harus dijawab. Salah satunya tentang bagaimana manusia merespons rasa sakit berbeda yang dihasilkan dari racun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.