"Ya wajar saja, kalau habitatnya (ular) tersapu oleh gelombang, yang biasanya sembunyi di bawah kayu atau batu kalau terguyur air kemudian ularnya keluar dari situ," tutur Amir.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Ini Selamat dari Gigitan Ular Berbisa, Kok Bisa?
Dia menambahkan, "Dan ular mencari tempat yang lain, bersamaan dengan orang melakukan evakuasi kemudian menjadi konflik itu wajar."
Herpetolog LIPI tersebut juga menyebut musim juga berpengaruh dari keluarnya ular-ular ini.
"Apalagi ini musim penghujan, telur ular itu menetas pada musim-musim ini," kata Amir.
"Beberapa ular juga mulai bertelur setelah musim-musim penghujan. Jadi setelah musim panas, ular itu biasanya keluar," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.