KOMPAS.com - Pergantian tahun 2019 ini mungkin bisa disebut sebagai era baru untuk eksplorasi ruang angkasa. Seperti diberitakan sebelumnya, National Aeronautics and Space Administration (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat/NASA) telah mengonfirmasi New Horizons sampai di titik paling jauh, sekitar 6,5 miliar tahun dari Bumi jaraknya.
Saat manusia Bumi menyaksikan kembang api di malam pergantian tahun, pesawat tanpa awak itu sudah mulai memasuki zona menakjubkan. Saat itu, New Horizons sudah berada sangat dekat dengan objek paling jauh yang pernah dikunjungi pesawat ruang angkasa lain, Ultima Thule.
Ultima Thule pertama kali mendapat sorotan saat tertangkap teleskop Hubble pada 2014. Namun baru kini para ahli dapat menjangkaunya.
Bukan tanpa alasan, para ahli yakin bahwa dengan mengenal Ultima Thule maka kita dapat memahami bagaimana pembentukan awal tata surya yang kita huni.
Baca juga: Misi Penjelajah Objek Antariksa Terjauh Libatkan Gitaris Queen
New Horizons dibawa flyby dengan jarak sekitar 3.500 kilometer dari Ultima Thule. Saat semakin dekat, barulah terlihat objek ini berbentuk pin bowling dengan dimensi sekitar 32 kali 16 kilometer.
Baru sekitar 6 jam kemudian para ahli NASA di Laboratorium Fisika Terapan John Hopkins dan Southwest Research Institute menerima gambar pertamanya.
Jarak yang sangat jauh, ditambah berada di wilayah Sabuk Kuiper misterius yang terdiri dari ribuan benda sisa-sisa tata surya muda membuat data Ultima Thule agak lebih lama diterima para ahli di Bumi.
"Ini adalah eksplorasi terjauh yang pernah dilakukan dalam sejarah," kata peneliti utama Alan Stern dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, dilansir Science Alert, Selasa (1/1/2019).
"Data yang kami milikii sangat fantastis dan kami dapat mempelajari Ultima lebih dekat. Data yang didapat nantinya tentu akan lebih baik lagi," sambungnya.
Baca juga: Wahana New Horizons Capai Objek Antariksa Terjauh
????First image of #UltimaThule! ????At left is a composite of two images taken by @NASANewHorizons, which provides the best indication of Ultima Thule's size and shape so far (artist’s impression on right). More photos to come on Jan 2nd! https://t.co/m9ys0VhmLA pic.twitter.com/qZu0KL8uJB
— Johns Hopkins APL (@JHUAPL) January 1, 2019
Ini adalah gambar pertama yang didapat para ahli. Mereka berkata, kita akan segera mendapat gambar yang lebih tajam dan beresolusi tinggi sesegera mungkin.
Nantinya data yang dikirim akan menjawab banyak pertanyaan tentang planet ini, termasuk apakah bentuknya memang menyerupai pin bowling dan berapa lama waktunya untuk menyelesaikan satu rotasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.