"NASA tidak bisa sampai ke Bulan hari ini. Mereka begitu konvensional... NASA telah berubah menjadi program kerja...," kata Anders.
Baca juga: Ahli Ungkap Kemiripan Danau Purba di Mars dengan Danau di Sulsel
"Banyak departemen yang hanya ingin tetap sibuk dan Anda tidak melihat dukungan publik selain gaji para pekerja mereka dan anggota kongres mereka terpilih kembali," imbuhnya.
Anders juga kritis terhadap keputusan untuk fokus pada eksplorasi orbit dekat Bumi setelah selesainya program Apollo pada 1970-an.
"Saya pikir pesawat ulang-alik adalah kesalahan serius. Proyek itu hampir tidak melakukan apa-apa kecuali peluncuran yang menarik, tetapi tidak pernah menghasilkan apa pun," katanya.
"Stasiun luar angkasa hanya ada di sana karena ada pesawat ulang-alik, dan sebaliknya. NASA benar-benar salah mengelola program berawak sejak pendaratan di bulan terakhir."
Pandangan itu mungkin tampak mengejutkan dari seorang patriot dan anggota militer AS, yang masih mengenang misinya sendiri ke luar angkasa dengan penuh kebanggaan.
Anders memahami jika beberapa orang di komunitas luar angkasa tak merasa cocok dengannya.
"Saya pikir NASA beruntung memiliki apa yang mereka dapatkan - yang masih sulit, dalam pikiran saya, untuk dibenarkan. Saya bukan orang yang populer di NASA karena mengatakan itu, tetapi itulah yang saya pikirkan," jelasnya.
Mantan rekannya, Frank Borman, yang memimpin misi Apollo 8 dan juga menghabiskan dua minggu di orbit Bumi selama program Gemini, sedikit lebih antusias.
"Saya tidak sekritis Bill dalam hal NASA," katanya kepada 5 Live. "Saya sangat percaya bahwa kita membutuhkan eksplorasi tata surya kita dan saya pikir manusia adalah bagian dari itu."
Tetapi ketika ditanyakan mengenai rencana pendiri Space X, Elon Musk dan bos Amazon, Jeff Bezos - yang sama-sama telah berbicara tentang meluncurkan misi pribadi ke Mars, Borman tidak sepositif itu.
Baca juga: NASA Yakini Bisa Kirim Manusia ke Mars dalam 25 Tahun
"Saya pikir ada banyak kehebohan tentang Mars yang tidak masuk akal. Musk dan Bezos, mereka berbicara mengenai menempatkan koloni di Mars, itu omong kosong."
Warisan Apollo
Merenungkan misi bersejarah mereka sendiri ke Bulan, Borman menggambarkan Apollo 8 sebagai 'langkah hebat' dan menegaskan bahwa mereka telah memenangkan pacuan luar angkasa.
Anders mengatakan dia merasa bahwa warisan abadi dari misi itu adalah "Earthrise", Bumi terbit (sepadan dengan matahari terbit kalau kita di Bumi), sebuah foto yang diambil oleh kru yang menunjukkan planet rumah manusia itu menggantung dalam kegelapan ruang di atas cakrawala bulan.
Berbicara kepada BBC Radio 4 PM, rekan mereka Jim Lovell juga merenungkan momen Earthrise.
"Ketika saya melihat Bumi itu sendirian ... saya mulai bertanya-tanya mengapa saya ada di sini, apa tujuan saya di sini... Hal itu seperti menyadarkan saya," katanya.
"Dan sudut pandang saya adalah bahwa Tuhan telah memberi manusia panggung untuk tampil. Bagaimana permainannya, terserah kita."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.