KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk awas terhadap gelombang tinggi sebagai dampak siklon tropis Kenanga yang melintasi wilayah Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu.
Berdasar unggahan BMKG di instagram, siklon tropis Kenanga terbentuk pada 15 Desember 2018 sekitar pukul 19.00 WIB, di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu.
Lokasi tepatnya berada di titik 8,7 LS dam 92,0 BT atau sekitar 1.240 kilometer sebelah barat daya Kerinci.
Baca juga: Hurricane dan Typhoon, Mengapa Nama Badai dan Siklon Tropis Berbeda?
Dalam keterangan resminya, BMKG menyampaikan arah siklon tropis ke Timur Tenggara dengan kecepatan 6 knots (11 kilometer/jam).
"Tekanan terendah 1.000 mb dan kekuatan 35 knots (65 kilometer/jam)," tulis BMKG dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
Berdasar fenomena tersebut, BMKG memperkirakan lintasan siklon tropis Kenanga dalam 24 jam setelahnya atau hingga 16 Desember 2018 pukul 19.00 WIB, berada di posisi Samudera Hindia barat daya Bengkulu.
Tepatnya di titik 10,6 LS dan 90,7 BT, atau sekitar 1.470 kilometer sebelah barat daya Kerinci.
Artinya siklon tropis Kenanga bergerak menjauhi Indonesia, seperti disampaikan BMKG dalam twitternya.
Siklon Tropis "Kenanga" bergerak menjauh dari wilayah Indonesia.
— BMKG (@infoBMKG) December 16, 2018
Dampak terhadap cuaca Indonesia adalah Gelombang laut 2.5 - 4.0 Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan Banten, Laut Natuna Utara.https://t.co/ih7NujE8Eg pic.twitter.com/VWLL29MBiI
Hari ini, arah siklon tropis Kenanga menuju barat daya dengan kecepatan 7 knots (13 kilometer/jam).
"Tekanan terendah 990 mb dan kekuatan 50 knots (95 kilometer/jam)," tulis BMKG.
Baca juga: Bagaimana Janin Siklon Tropis Tercipta dan Akhirnya Lahir?
BMKG mengatakan, siklon tropis Kenanga berdampak pada kenaikan air laut di sejumlah perairan Indonesia.
Perairan barat kepulauan Mentawai, perairan Enggano, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan Banten, dan Laut Natuna Utara, gelombang laut menjadi setinggi 2,5 sampai 4,0 meter dan bisa mencapai 4,0 sampai 6,0 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.