Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2018, 11:28 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk awas terhadap gelombang tinggi sebagai dampak siklon tropis Kenanga yang melintasi wilayah Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu.

Berdasar unggahan BMKG di instagram, siklon tropis Kenanga terbentuk pada 15 Desember 2018 sekitar pukul 19.00 WIB, di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu.

Lokasi tepatnya berada di titik 8,7 LS dam 92,0 BT atau sekitar 1.240 kilometer sebelah barat daya Kerinci.

Baca juga: Hurricane dan Typhoon, Mengapa Nama Badai dan Siklon Tropis Berbeda?

Dalam keterangan resminya, BMKG menyampaikan arah siklon tropis ke Timur Tenggara dengan kecepatan 6 knots (11 kilometer/jam).

"Tekanan terendah 1.000 mb dan kekuatan 35 knots (65 kilometer/jam)," tulis BMKG dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Berdasar fenomena tersebut, BMKG memperkirakan lintasan siklon tropis Kenanga dalam 24 jam setelahnya atau hingga 16 Desember 2018 pukul 19.00 WIB, berada di posisi Samudera Hindia barat daya Bengkulu.

Tepatnya di titik 10,6 LS dan 90,7 BT, atau sekitar 1.470 kilometer sebelah barat daya Kerinci.

Artinya siklon tropis Kenanga bergerak menjauhi Indonesia, seperti disampaikan BMKG dalam twitternya.

Hari ini, arah siklon tropis Kenanga menuju barat daya dengan kecepatan 7 knots (13 kilometer/jam).

"Tekanan terendah 990 mb dan kekuatan 50 knots (95 kilometer/jam)," tulis BMKG.

Baca juga: Bagaimana Janin Siklon Tropis Tercipta dan Akhirnya Lahir?

BMKG mengatakan, siklon tropis Kenanga berdampak pada kenaikan air laut di sejumlah perairan Indonesia.

Perairan barat kepulauan Mentawai, perairan Enggano, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan Banten, dan Laut Natuna Utara, gelombang laut menjadi setinggi 2,5 sampai 4,0 meter dan bisa mencapai 4,0 sampai 6,0 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Apakah Aman Makan Sushi?

Apakah Aman Makan Sushi?

Kita
Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kita
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengelola Sampah?

Kita
Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Sains Jelaskan Manfaat Jus Bawang Bombai untuk Rambut Rontok

Oh Begitu
Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Air Cucian Beras untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Oh Begitu
Mengapa Ikan Bau Amis?

Mengapa Ikan Bau Amis?

Oh Begitu
Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Minyak Kelapa Baik Dikonsumsi Saat Diet, Ini Alasannya

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com