Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2018, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber BBC,bgr

KOMPAS.com - Robot penjelajah Mars milik Bdan Antariksa AS (NASA), InSight, baru-baru ini berhasil menangkap "suara" dari angin di planet Merah itu.

Suara tersebut bisa terekam berkat instrumen seismometer buatan Inggris yang dibawa olah InSight.

Perangkat ini berhasil mendeteksi getaran dari udara Mars saat melesat di atas panel surya milik robot tersebut.

"Panel surya di sisi robot pendarat ini merupakan penerima akustik yang sempurna," ungkap Profesor Tom Pike, pemimpin penelitian ini dikutip dari BBC, Jumat (07/12/2018).

"Ini seperti InSight sedang menangkupkan telinganya," imbuh profesor dari Imperial College London tersebut.

Profesor Pike mengumpamakan getaran ini dengan bendera yang tertiup angin. Ketika benda "memecah" angin, itu akan menciptkan osilasi dalam frekuensi yang telinga manusia menangkapnya sebagai suara kepakan.

Baca juga: InSight, Robot Geologi NASA Siap Meluncur ke Mars Hari Ini

Setelah menerima hasil rekaman suara angin Mars ini, para ilmuwan memperkirakan udara bergerak dengan kecepatan lima hingga 7 meter per detik dari arah barat laut ke tenggara.

Analisis itu cocok dengan gambar setelit yang menunjukkan jejak yang tertinggal di debu Mars.

Rekaman suara angin Mars ini diunggah dalam video baru oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Merangkum dari BGR, Jumat (07/12/2018), sayangnya, nada suara angin Mars ini sangat rendah dan hampir tak bisa didengar kecuali Anda memiliki headphone dab volume yang tinggi.

Namun, jangan khawatir, dengan filter yang menaikkan nada suara sekitar dua oktaf membuat rekaman ini lebih mudah didengar.

Agar lebih jelas, NASA juga mencoba mengukur tekanan udara dan merekam hembusan yang sama menggunakan instrumen terpisah dari InSight. Hasilnya kemudian dipercepat dan difilter agar lebih mudah didengar oleh telinga manusia.

"Mendapatkan data pertama dari paket istrumen seismometer (pada InSight) merupakan hal yang fantastis dan bahkan tes analisis singkat telah dijalankan," ujar Dr Neil Bowles, co-investigator data tersebut.

"Untuk 'mendengar' suara bergetar rendah dari angin Mars pada robot pendarat InSight yang diambil benar-benar manakutkan dan memberikan hubungan aneg manusia ke lingkungan yang sangat berbeda," imbuh peneliti dari Universitas Oxford itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC,bgr


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com