Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 200 Juta Tahun Sekali, Mars Sedang Berdampingan dengan Neptunus

Kompas.com - 08/12/2018, 17:34 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Pekan ini menjadi saat paling langka dalam dunia astronomi. Pasalnya, Mars saat ini sedang bersandingan dengan Neptunus, fenomena yang hanya terjadi 200 tahun sekali.

Astronom amatir Marufin Sudibyo berkata kepada Kompas.com bahwa peristiwa ini sudah terjadi sejak awal bulan ini dan akan berakhir 13 Desember nanti.

"Dengan menggunakan parameter jarak sudut/elongasi kurang dari 2 derajat, Mars berdampingan dengan Neptunus terjadi sejak 5 Desember hingga 10 Desember besok. Kalau elongasinya kita ambil nilai lebih besar lagi, misalnya 5 derajat, maka Mars berdampingan dengan Neptunus terjadi sejak 1 Desember hingga 13 Desember nanti," kata Marufin lewat pisan singkat Sabtu (8/12/2018).

"Elongasi terkecil terjadi semalam, Jumat 7 Desember 2018, dengan jarak sudut hanya 0,25 derajat. Sebagai pembanding, bulan purnama memiliki diameter nampak 0,5 derajat," imbuhnya.

Baca juga: NASA Yakini Bisa Kirim Manusia ke Mars dalam 25 Tahun

Menurut Marufin, ini adalah peristiwa sangat langka yang hanya terjadi 200 tahun sekali, lebih persisnya 191 tahun sekali.

Menurut catatan, fenomena Mars berdampingan dengan Neptunus terakhir kali terjadi pada 1828 dan diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2210.

"Mars berdampingan dengan Neptunus terakhir kali terjadi persis saat perang Jawa yang dipimpin Pangeran Diponegoro sedang dalam puncaknya. Itu waktu yang sama ketika Eropa sedang mengalami penataan besar-besaran pascaperang Napoleon," jelas Marufin.

Pada masa itu, planet Neptunus sebenarnya belum diketahui manusia. Sebab, Neptunus baru ditemukan pada 23 September 1846.

"Jadi boleh dikata peristiwa Mars berdampingan dengan Neptunus adalah yang pertama dilihat manusia sepanjang sejarah peradaban," tegasnya.

Fenomena Superkonjungsi

Peristiwa Mars berdampingan dengan Neptunus disebut superkonjungsi, yakni konjungsi dengan jarak sudut antara dua benda langit yang terlibat adalah sangat kecil hingga hampir mendekati peristiwa okultasi (mirip gerhana).

Kunci dari peristiwa ini adalah peredaran planet-planet  mengelilingi Matahari.

Mars lebih dekat dengan Matahari sehingga mempunyai periode orbital lebih kecil, yakni 1,88 tahun. Sementara Neptunus memiliki periode orbital jauh lebih besar yakni 164,8 tahun.

"Pada dasarnya Mars akan berkonjungsi dengan Neptunus setiap 695 hari sekali. Dalam konjungsi ini, baik Mars maupun Neptunus menempati satu garis bujur ekliptika yg sama. Namun elongasinya bervariasi sehingga belum tentu merupakan superkonjungsi," ujar Marufin.

Superkonjungsi Mars dengan Neptunus terjadi sekali dalam setiap 100 kali peristiwa konjungsi antar keduanya.

Ini seperti halnya konjungsi Bulan dan Matahari dalam gerhana.

Setiap 29,5 hari sekali Bulan berkonjungsi dengan Matahari sebagai Bulan baru (newmoon). Namun, tidak setiap konjungsi itu menjadi Gerhana Matahari.

Per tahun ada 12 hingga 13 kali konjungsi Bulan Matahari namun hanya dua hingga tiga di antaranya yang berupa superkonjungsi sebagai Gerhana Matahari.

Baca juga: Inilah Foto Pertama Robot Geologi NASA di Mars Sesaat Setelah Mendarat

Menonton Mars dan Neptunus

Peristiwa bersejarah Mars berdampingan dengan Neptunus dapat dilihat jelas dengan menggunakan bantuan alat optik, seperti kamera DSLR, binokular, atau teleskop.

Sebenarnya Mars mudah dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang lumayan besar dan terang. Namun, Neptunus mustahil dilihat dengan mata telanjang karena planet ini redup dengan magnitudo +8.

Jika Anda bingung Mars dan Neptunus ada di langit mana, Marufin memberi patokannya.

"Pada saat Matahari terbenam, Mars berada tinggi di langit barat. Mars baru terbenam pada pukul 23.30 WIB," katanya.

"Maka pada dasarnya peristiwa Mars berdampingan dengan Neptunus bisa dilihat dalam rentang waktu antara pukul 19.00 hingga 23.00 WIB," imbuhnya.

Tentu saja dengan catatan langit cerah dan tidak mendung. Sekarang mungkin Anda bisa menyiapkan peralatan untuk menangkap momen ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com