KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan hujan lebat di sejumlah wilayah. Menurut pantauan dan analisis BMKG, wilayah Jawa telah diguyur hujan selama beberapa pekan terakhir.
Dampaknya, sebagian wilayah mengalami bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, dan longsor.
Dalam Siaran Pers yang diterima Kompas.com, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo menjelaskan bahwa terjadi sirkulasi angin tertutup di Laut Jawa yang cukup persisten hingga 28 November 2018.
Sirkulasi angin tersebut mengakibatkan terbentuknya daerah pertemuan angin di sepanjang Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Kondisi cuaca tersebut memberikan dampak pada peningkatan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
"Selain itu, adanya aliran massa udara basah yang masuk dari Samudera Hindia turut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera bagian Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Tenggara serta Maluku," ungkap Prabowo.
Baca juga: Hujan Lebat 4 Hari ke Depan, Waspadai Potensi Banjir dan Longsor
"Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang khususnya di Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam 5 (lima) hari kedepan (26 – 30 November 2018)," tambahnya.
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca tersebut.
Kemungkinan curah hujan yang tinggi bisa menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.