KOMPAS.com - Prion merupakan pembawa penyakit menular yang terdiri dari protein. Seperti bakteri atau virus, patogen misterius ini menyebar di dalam otak, dan entah bagaimana menumbangkan protein sehat.
Bentuk penularan yang masih sedikit kajiannya ini telah dikaitkan dengan berbagai penyakit neurodegeneratif yang jarang tetapi fatal.
Kini, sebuah bukti baru menyatakan prion tidak hanya menyerang otak. Mereka juga dapat berkembang dan menular di mata kita.
Seseorang yang mengidap penyakit terkait prion, secara kolektif disebut ensefalopati spongiform menular, biasanya karena keturunan. Namun infeksi juga bisa terjadi ketika kita mengonsumsi daging yang tercemar atau menggunakan peralatan bedah yang terkontaminasi.
Baca juga: Pria New Jersey Meninggal Akibat Infeksi Amuba Pemakan Otak
Sebagai contoh adalah seorang pasien yang terinfeksi prion setelah ia melakukan transplantasi operasi cangkok kornea. Tanpa disadari tim dokter, pendonor membawa Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), penyakit prion yang paling umum.
Investigasi kasus semacam ini menunjukkan bahwa prion dapat mengintai mata manusia. Namun sayangnya sebagian besar masih belum diketahui hinga saat ini.
"Kami ingin tahu seberapa sering prion ditemukan di mata dan bagaimana penyebarannya," kata patalog Christina Sigurdson dari Universitas California, San Diego, dilansir Science Alert, Rabu (21/11/2018).
Saat Sigurdson dan rekannya memerika 11 mata pasien yang meninggal karena CJD bukan warisan, ditemukan prion pada skala yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Mereka menemukan prion telah menyebar di seluruh retina, kornea, saraf optik, lensa, sklera, dan tempat lain.
Menggunakan teknik uji penyemaian prion bernama real-time quaking induced conversion (RT-QuIC), tim menemukan prion tersebar di seluruh mata yang dianalisis dalam penelitian, dengan tingkat tertinggi ada di retina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.