Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Pria Punya Payudara dan Puting?

Kompas.com - 16/11/2018, 20:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Salah satu pertanyaan kuno yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu yakni mengapa laki-laki juga memiliki payudara dan puting?

Pertanyaan ini telah dijawab para antropolog sejak ratusan tahun lalu. Menurut mereka, payudara yang dimiliki laki-laki maupun perempuan berkembang sejak janin belum memiliki jenis kelamin.

Mungkin akan ada banyak pria yang benci saat membaca ini: awalnya janin semua manusia berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Alasan Payudara Kiri Lebih Besar daripada Kanan

Diwartakan Live Science (6/6/2008), semua manusia berasal dari sebiji sel embrio yang kemudian dengan cepat berkembang menjadi berbagai bagian tubuh.

Pada usia kehamilan lima minggu, embrio sudah sebesar biji jeruk dan tabung saraf terbentuk. Tabung saraf merupakan tempat otak dan sumsum tulang belakang yang akhirnya menjadi tulang belakang.

Kemudian pada usia kehamilan enam minggu, garis-garis mata, lengan, kaki, dan wajah mulai terbentuk. Pada saat ini, janin juga mulai mengambil perlengkapan biologis untuk gendernya.

Jika janin memiliki kromosom Y, testosteron akan mengubah kuncup organ seksual menjadi testis. Kemudian testis akan memompa lebih banyak testosteron, dan voila muncullah penis.

Sementara itu, janin perempuan tidak terpengaruh oleh testosteron sehingga mereka tetap menggunakan blueprint sebelumnya sehingga membutuhkan ovarium dan vagina.

Namun, menariknya, sebelum testosteron bekerja, setiap embrio sudah memiliki payudara dan puting. Jadi, puting dan payudara ada terlebih dahulu sebelum sel-sel berkembang menjadi organ laki-laki.

Dengan kata lain, pria memiliki payudara dan puting karena mereka sudah memilikinya sebelum menjadi laki-laki.

Namun, mengapa manusia tidak berevolusi untuk menghapus ciri khas perempuan yang tampaknya tidak ada gunanya, seperti payudara dan puting laki-laki?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Sisi Kiri Wajah Lebih Bagus buat Selfie?

Evolusi tidak hanya menghapus bagian fisik yang tidak perlu. Bagian-bagian itu harus menjadi beban atau tetap ada di jalannya untuk menjadi perhatian evolusi.

Karena pria dengan payudara tidak merugikan, evolusi tidak memiliki dorongan untuk menghapusnya.

Evolusi manusia sepertinya tidak ingin membuat manusia menjadi makhluk yang sempurna. Selain pria yang memiliki payudara dan puting, perempuan juga memiliki rambut halus di wajah yang merupakan ciri khas pria.

Setiap manusia pada dasarnya adalah makhluk hidup yang terdiri dari bagian-bagian tubuh yang baik, yang buruk, dan juga tidak penting.

Sebagai catatan, meski jaringan payudara pada pria jumlahnya terbatas, pria masih mungkin terkena kanker payudara.

Jumlah pria yang mengidap kanker payudara jauh lebih kecil dari perempuan, setidaknya hanya 1 persen dari jumlah pengidap kanker payudara seluruhnya.

Beberapa faktor risiko terkait kasus kanker payudara pada pria antara lain, tingkat estrogen, obesitas, penyakit hati, dan konsumsi alkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau