Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Indonesia Resmikan B'Maleo di Gorontalo, Ini Fungsinya

Kompas.com - 10/11/2018, 18:08 WIB
Rosyid A Azhar ,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

GORONTALO Burung Indonesia meresmikan Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Terpadu Bentang Alam Popayato-Paguat di Marisa, ibukota Kabupaten Pohuwato.

Bangunan tiga lantai yang diberi nama B’Maleo ini terbuat dari kayu dan memiliki arsitektur unik yang memadukan berbagai gaya rumah panggung di Indonesia dan Eropa.

“Sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Terpadu Bentang Alam Popayato-Paguat, B'Maleo berdiri untuk mendorong ekonomi produktif masyarakat desa di sekitar lokasi program,” kata Dian Agista, Direktur Eksekutif Burung Indonesia, Jumat (9/11/2018).

Selain itu, B’Maleo ini mendukung aktivitas belajar masyarakat melalui Agriculture Learning Centre, menjadi pusat produk hasil olahan masyarakat, dan tentu saja mendorong upaya pelestarian burung dan habitatnya.

Baca juga: Inspirasi dari Gorontalo: Tes Kesehatan Dahulu Baru Bisa Nikah di KUA

Peresmian gedung ini dilakukan oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, dan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, yang disaksikan Ketua Dewan Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia Ani Mardistuti, para pemangku kebijakan, dan masyarakat di enam desa dampingan Burung Indonesia.

”B’Maleo itu Belle Maleo atau rumah maleo. Maleo adalah burung endemis sulawesi yang terancam punah dan berstatus dilindungi. Penggunaan nama B’Maleo diharapkan dapat menjadi pengingat dan mampu menggugah kesadaran seluruh pihak untuk turut melestarikan burung beserta habitatnya melalui pengelolaan bentang alam yang lestari dan berkelanjutan,” tutur Dian Agista

Melalui B'Maleo, Burung Indonesia menginisiai dan mengembangkan program percontohan peningkatan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan seperti rumah produksi pakan ternak, minyak kelapa, pupuk nitrogen, pemanfaatan energi terbarukan melalui instalasi panel surya, pengolahan sampah (plastik), bengkel alat-alat pertanian dan kegiatan terpadu lainnya.

Baca juga: Struktur Bastion Baru Ditemukan di Benteng Orange, Gorontalo

Di samping itu, masyarakat di sekitar Kecamatan Marisa memanfaatkan B'Maleo sebagai lokasi belajar pengolahan hasil pertanian menjadi produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi seperti kakao, keripik, gula semut, madu, serbuk jahe merah, dan lainnya.

Sejak 2009, Burung Indonesia telah memulai program konservasi di Gorontalo. Program Pengelolaan bentang alam berkelanjutan dan lestari menjadi program inti Burung Indonesia di Bumi Maleo, Pohuwato.

“Saya berharap kehadiran Pusat Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Terpadu di Bentang Alam Popayato Paguat maupun infrastruktur yang ada di desa, difungsikan dan dirawat sebaik mungkin,” kata Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau