KOMPAS.com - Pulang kerja ketika hari sudah gelap tapi harus berangkat kembali sebelum matahari muncul adalah kebiasaan yang dilakukan orang-orang di kota besar. Hal ini berdampak pada pola tidur mereka.
Tak jarang, orang-orang tersebut tidak cukup tidur. Banyak orang berpikir bisa bertahan dengan tidur kurang dari 8 jam, seperti yang direkomendasikan dokter.
Namun, tahukah Anda, kurang tidur memiliki konsekuensi serius bagi otak dan tubuh manusia?
"Semakin pendek tidur Anda, semakin pendek hidup Anda," ungkap Matthew Walker, ahli saraf yang mengambil kepakaran dalam permasalahan tidur dikutip dari Business Insider, Rabu (22/08/2018).
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh hingga 9 jam tidur, bervariasi tergantung kebutuhan tiap orang.
Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, ada beberapa konsekuensi yang dialami oleh tubuh. Di antaranya adalah:
1. Risiko Tinggi Kanker
Kurang tidur atau kualitas tidur yang tidak baik sejak lama telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Jenis kanker yang meningkat adalah kanker usus besar (colon) dan payudara.
2. Penuaan Kulit
Menurut sebuah penelitian dari University of Wisconsin, kualitas tidur yang buruk sangat berkorelasi dengan masalah kulit kronis.
Penelitian ini menemukan kekurangan tidur bisa menyebabkan lebih banyak tanda penuaan kulit. Tak hanya itu, ketika ada kerusakan kulit, kurang tidur membuat proses penyembuhan makin lama.
Baca juga: Berat Badan Naik? Mungkin Ada Kaitannya dengan Pola Tidur Anda
3. Perilaku Tidak Sehat
Bagi orang yang tidak cukup tidur, mereka akan lebih sulit menolak makanan berkalori tinggi. Mereka juga lebih banyak mendambakan makanan tidak sehat.
Sulitnya penolakan ini karena mereka sulit mengendalikan impuls mereka. Para peneliti berpikir ini akibar dari ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dari kurang tidur.
Hasilnya, orang yang kurang tidur selalu berkaitan dengan obesitas.