KOMPAS.com - Sebuah surat tentang agama dan Tuhan milik Albert Einstein yang baru saja dilelang memicu beragam komentar. Lagi-lagi perkaranya adalah perdebatan tentang sains dan Tuhan.
Terkait surat yang ditujukan untuk filsuf Yahudi Eric Gutkind itu, Kompas.com meminta pendapat dari Thomas Djamaluddin, ilmuwan, agamawan, dan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Menurut Thomas, agama dan sains ada bedanya walaupun bisa diintegrasikan.
"Dasar agama adalah keyakinan akan kebenaran mutlak Tuhan. Sementara dasar dari sains adalah keraguan yang perlu dibuktikan dengan pengamatan, eksperimen, atau teori," kata Thomas melalui sambungan telepon, Senin (08/10/2018).
Baca juga: Einstein Terbukti Benar, Teori Relativitas Umum Bekerja di Galaksi Lain
"Hubungan antara agama dan sains pada ranah interpretasi manusia yang dipengaruhi oleh beragam pengalaman, wawasan, dan keterbukaan pribadinya," imbuhnya.
Thomas menyebut, baik agama maupun sains harus diinterpretasikan lebih dahulu agar bisa diintegrasikan. Nantinya, integrasi tersebut bisa menjadi tiga hasil.
"Hasilnya, pertama bisa saling berhubungan sehingga dianggap saling memperkuat. Kedua saling bertentangan sehingga tidak selayaknya bersanding. Atau ketiga dalam kondisi netral, dianggap tidak saling mempengaruhi," tutur Thomas.
"Saya pribadi tergolong kelompok pertama. Einstein termasuk adalah kelompok kedua. Sebagian besar tergolong kelompok 3," tutupnya.
Baca juga: Dijual Rp 22 Miliar, Inilah Isi Surat Einstein tentang Agama dan Tuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.