Sayangnya, jumlah meteor yang terlihat cukup mengecewakan.
Marufin mengatakan, malam nanti hanya ada kurang dari 10 meteor per jam. Karenanya, ketika ingin mengamati atau memotret diperlukan kesabaran.
Di luar itu semua, Draconid punya keistimewaan yang tidak dimiliki hujan meteor lainnya. Keistimewaan itu ada pada intensitasnya.
Marufin menjelaskan bahwa intensitas meteor Draconid diketahui meningkat pada saat-saat tertentu, yaitu 13 tahun sekali.
"Pada satu saat ia pernah menampakkan diri sebagai badai meteor dengan 500 meteor/menit (30.000 meteor/jam) terdeteksi di langit pada 1933," kata Marufin.
"Pernah juga terdeteksi sebagai fireball/meteor sangat terang darinya. Namun di saat-saat lain, ia nyaris tak terdeteksi karena jumlahnya hanya beberapa buah perjam," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.