Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Berbisa Langka Berkepala Dua Ditemukan di AS

Kompas.com - 24/09/2018, 18:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber MASHABLE

VIRGINIA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, seorang perempuan di negara bagian Virginia, AS menemukan seekor ular langka di halaman belakang rumahnya. Tak hanya langka, ular berjenis copperhead ini memiliki dua kepala.

Ini membuat ular tersebut makin istimewa. Apalagi, jenis ular tersebut terkenal dengan bisanya yang sangat mematikan.

Temuan ini kemudian dilaporkan kepada Virginia Wildlife Management and Control untuk dijemput.

Ular itu kini berada dalam penanganan Departemen Satwa Liar dan Perikanan Virginia. Salah satu spesialis di lembaga tersebut, J.D. Kleopfer terus membagikan perkembangan bayi reptil itu.

"Ular bichephalic liar merupakan hal yang sangat langka, karena mereka hidup tidak lama. Terlalu banyak tantangan untuk hidup dari hari ke hari dengan dua kepala," ungkap Kleopfer melalui akun Facebooknya dikutip dari Mashable, Senin (24/09/2018).

Melengkapi laporannya, Kleopfer juga mengunggah video ular berkepala ganda itu. Dalam video tersebut, dia menjelaskan tentang kemampuan kedua kepala ular.

"Mereka berdua tampaknya mampu menggigit," kata Kleopfer.

Selain Kleopfer, pihak Pusat Satwa Liar Virginia juga mengunggah rincian radiografi yang mereka lakukan terhadap ular langka ini.

"Tampaknya kepala kiri lebih dominan karena umumnya lebih aktif dan responsif terhadap stimulus," tulis lembaga tersebut.

Baca juga: Punya Kekuatan Lebih, Ular Piton Burma di Florida Ternyata Hibrida

"Radiografi mengungkapkan bahwa ular berkepala dua ini memiliki dua trakea (yang kiri lebih berkembang), dua esophagus (yang kanan lebih berkembang), dan dua kepala berbagi satu hati dan satu set paru-paru," sambungnya.

Menurut lembaga tersebut, berdasarkan anatomi, akan lebih baik bagi kepala kanan untuk makan. Tetapi mungkin merupakan tantangan tersendiri karena kepala kiri tampak lebih dominan.

Hingga kini, bayi ular tersebut masih dalam pengawasan Kleopfer. Namun, untuk yang terjadi selanjutnya, dia berharap bisa menyumbangkan reptil langka ini ke fasilitas zoologi untuk keperluan pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau