KOMPAS.com - Para pakar kembali memperingatkan bahanya kenaikan suhu global. Menurut mereka, kenaikan sebanyak 2 derajat Celcius saja bisa mencairkan beberapa bagian lapisan es terbesar di Bumi dan meningkatkan permukaan laut sebanyak beberapa meter.
Apalagi laju perubahan iklim lebih cepat dibandingkan upaya manusia untuk mengendalikannya. Untuk memprediksi penyebab Bumi yang menghangat, para ilmuwan mempelajari masa lalu gletser-gletser di Antartika timur.
Sebelum ini, perhatian para pakar iklim lebih dipusatkan pada lapisan-lapisan es di sebelah barat Antartika. Banyak di antara lapisan es itu berada di bawah permukaan laut dan menjadi penyumbang terbesar pencairan es di berbagai benua saat ini.
Tapi beberapa bagian Lapisan Es Antartika Timur merupakan yang terbesar di dunia dan mengandung sekitar separuh air tawar. Namun yang menjadi masalah, lapisan es ini juga terdapat di bawah permukaan laut sehingga rentan terdampak kenaikan suhu.
Sebuah studi yang diterbitkan hari Rabu (19/09) oleh jurnal Nature menganalisa lapisan-lapisan sedimen dari dasar laut yang terbentuk ketika Cekungan Subglasial Wilkes, di sebelah selatan Australia, mencair sekitar 125 ribu tahun lalu.
Para pakar mendapati bahwa kenaikan suhu 2 derajat Celcius saja bisa menyebabkan cekungan Wilkes mencair lagi.
"Ini pertama kalinya kita melihat bukti langsung bagaimana bagian lapisan es ini berubah dalam kondisi pemanasan yang cukup moderat dalam geologi masa lampau," kata David Wilson dari Imperial College dan pemimpin studi tersebut.
"Besarnya perubahan kali ini akan tergantung pada tingkat pemanasan, tapi pada tingkat 2 derajat Celcius saja sudah terlihat perubahan," imbuhnya.
Baca juga: Waspada, 4 Tahun Mendatang Suhu Bumi akan Lebih Panas
Tim itu mendapati bahwa apabila suhu global bertahan pada tingkat 2 C di atas tingkat pra-industri selama ratusan tahun, maka seluruh cekungan akan mencair. Dengan kata lain, hal ini menyebabkan tingkat permukaan laut global naik sebanyak empat meter.
Itu akan membahayakan negara-negara kepulauan kecil dan menyebabkan permukiman tepi pantai yang ditempati ratusan juta orang, jadi tidak layak ditinggali.
Berdasarkan tingkat emisi sekarang ini, Bumi akan menghangat lebih dari 2 derajat Celcius pada akhir abad, kemungkinan sebanyak 4-5 derajat Celcius.
"Es yang mencair menyebabkan naiknya tingkat permukaan laut global yang merupakan ancaman bagi masyarakat pinggir pantai," kata Kevin Walsh, salah satu peneliti dari Universitas Queensland.
Walsh dan timnya mempelajari sampel-sampel sedimen dari berbagai periode sejak zaman es 450 ribu tahun lalu, ketika tingkat permukaan laut global beberapa meter lebih tinggi dibandingkan sekarang ini.
"Periode-periode ini bisa menjadi analogi bagi iklim masa depan dan sepertinya lelehan es dari Lapisan Es Antartika Timur turut menyebabkan kenaikan permukaan laut yang lebih tinggi," katanya.
Meskipun secara historis Bumi telah mengalami beberapa periode dimana suhunya lebih panas dibandingkan sekarang ini, Wilson mengatakan perubahan iklim akibat perbuatan manusia adalah situasi yang baru terjadi belakangan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.