Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kusut dan Menyatu, Ekor Kelima Tupai Ini Terpaksa Dipotong

Kompas.com - 18/09/2018, 19:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber BBC

WISCONSIN, KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami rambut kusut? Bagi yang pernah mengalaminya tentu tahu sulitnya merapikan rambut tersebut.

Mungkin ini juga yang dirasakan oleh lima ekor tupai abu-abu di Wisconsin, AS. Namun bukan rambut yang kusut, melainkan kelima ekor tupai tersebut.

Ekor kelimanya menyatu setelah terjerat dengan rumput dan strip plastik yang digunakan induk mereka saat membangun sarang keluarga.

Kejadian langka ini kemudian mendapat perhatian dari pusat margasatwa AS.

Untuk memisahkan mereka, Pusat Rehabilitasi Satwa Liar Wisconsin Humane Society melakukan pemotongan dengan gunting. Tapi tentu saja hal ini dilakukan setelah kelima tupai muda itu dibius.

Langkah ini diambil mengingat fungsi penting ekor tupai. Sebagai informasi, tupai membutuhkan ekor mereka untuk keseimbangan dan kehangatan.

"Anda bisa membayangkan bagaimana goyah dan kacaunya tupai yang ketakutan dan tertekan ini, jadi langkah pertama kami adalah membius mereka berlima pada saat yang sama," ungkap Pusat Rehabilitasi tersebut dikutip dari BBC, Senin (17/09/2018).

"Setelah itu selesai, kami mulai bekerja untuk mengungkap 'Simpul Gordian' (istilah untuk menggambarkan simpul yang rumit dan sulit diurai) dari ekor dan material sarang yang sangat kusut," sambung mereka.

Kesulitan dalam mengurai kekusutan ekor tersebut juga karena tingkat kerusakan jaringan ekor kelimanya.

Baca juga: Selain Manusia, Tupai Ini Satu-satunya Mamalia Penyuka Cabai

"Tidak mungkin untuk mengetahui ekor siapa, dan kami semakin prihatin karena mereka semua menderita berbagai tingkay kerusakan jaringan pada ekor yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah," jelas lembaga tersebut.

Meski tidak sempurna, ekor kelima tupai muda itu berhasil dipisahkan dari rumput dan plastik dalam waktu 20 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com