KOMPAS.com - Juli lalu, dua bocah yang sedang asyik berenang di pesisir pulau Api, New York, digigit hewan laut besar. Kejadian ini tentu saja menghebohkan dan membuat warga sekitar khawatir.
Untuk mengetahui siapa dalang dari kasus ini, untuk pertama kalinya ahli selidiki DNA dan fragmen gigi yang tertinggal pada salah satu kaki bocah itu. Rupanya, pelaku utamanya adalah hiu.
Dalam temuan yang terbit di Nature Communications minggu lalu, ahli dari University of Florida dan Florida Museum of Natural History mempelajari sampel bekas gigitan dan membandingkannya dengan sekuens DNA dari 900 spesies ikan bertulang rawan, termasuk hiu, ikan pari, juga ikan skate.
"Kami yakin hampir 100 persen, pelakunya adalah hiu harimau pasir (Carcharias taurus)," kata Gavin Naylor, direktur Program Penelitian Hiu dari Florida Museum of Natural History yang menulis temuan, dilansir Newsweek, Selasa (11/9/2018).
Baca juga: Makan Rumput, Inilah Hiu Omnivora Pertama di Dunia
Meski terjawab pelakunya adalah hiu harimau putih, mamalia laut berukuran besar ini bukanlah ancaman. Bahkan, ahli percaya bahwa mereka tak sengaja menggigit manusia.
Hiu harimau pasir yang memiliki warna cokelat muda dengan bintik hitam di kulit merupakan hiu besar dengan pergerakan yang lambat. Spesies ini kerap ditemukan di dekat pantai untuk berburu invertebrata atau ikan yang hidup di dekat karang dan teluk dangkal.
Hingga kini, spesies ini masih diburu dan dikonsumsi manusia. Salah satu negara yang melindungi hiu harimau pasir adalah Amerika Utara.
"Meski hiu harimau pasir punya gigi sangat tajam, saya yakin hewan itu tidak sengaja menggigit kaki bocah. Hiu tidak memburu manusia," tegas Naylor.
Hiu harimau pasir jarang menyerang manusia, kecuali bila ada provokasi.
Tercatat ada 29 gigitan hiu harimau pasir yang tidak diketahui penyebabnya dan korban tidak sekarat.
Sebelum kejadian ini, hiu harimau putih tercatat meggigit manusia terakhir kali pada 1988 dan 1974 di dekat New York.
Baca juga: Penampakan Langka, Hiu Misterius Raksasa Terlacak Satelit
Terkait kejadian yang barus saja menimpa bocah di Florida, Naylor menduga hal itu karena hiu harimau putih salah mengartikan anak-anak sebagai ikan karena adanya ombak yang tenang, cahaya terang, dan umpan-umpan di pulau Api.
Hiu harimau putih biasanya tidak mencari makan saat ombak naik.
"Saya yakin, saat kejadian anak-anak terkejut. Hal yang sama pun terjadi pada hiu," ujar Naylor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.