Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Hidupkan Mammoth, Rusia Buat Fasilitas Kloning ala Jurassic Park

Kompas.com - 31/08/2018, 12:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Mirror

KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan apa jadinya jika hewan purba seperti mammoth kembali hidup? Sekilas mungkin sulit membayangkannya.

Namun hal inilah yang sedang dipersiapkan oleh Rusia. Para ilmuwan Rusia mengklaim bahwa hewan purba seperti mammoth, singa gua, dan spesies punah lain bisa dihidupkan kembali di fasilitas kloning yang akan mereka bangun.

Fasilitas yang mirip seperti pusat Jurassic Park itu disebut akan menjadi "pusat ilmiah paleo-genetik dunia".

Rencananya, fasilitas ini akan dibangun di kota terdingin di dunia, yaitu Yakutsk di bagian timur laut negara itu.

Para ahli menyebut pusat kloing ini bertujuan untuk mempelajari hewan yang telah punah dari sel-sel hidup. Tak hanya itu, mereka juga bermaksud untuk menghidupkan kembali makhluk seperti mammoth, badak berbulu, singa gua, dan kuda purba.

Pembuatan laboratorium kloning ini bermula dari banyaknya penemuan fosil yang terkubur di permafrost (tanah beku) Siberia.

Para ilmuwan menemukan DNA dari hewan purba yang terawetkan dalam fosil yang terbungkus tanah beku selama puluhan ribu tahun.

Untuk itu, para ilmuwan Rusia yang bekerja sama dengan SOOAM Biotech Research Foundation Korea Selatan yang dipimpin oleh ahli kloning Profesor Hwang Woo-Suk memperluas penelitian.

"Tidak ada bahan unik semacam ini di tempat lain di Dunia. Kami tidak hanya mempelajari hewan Pleistocene 0 garis lain adalah studi tentang sejarah pemukiman di Timur Laut Rusia," ungkap Dr Lena Grigorivena, salah satu penyusun rencana fasilitas ini dikutip dari Mirror, Kamis (30/08/2018).

Baca juga: Bisakah Dinosaurus Dikloning Seperti Jurassic World 2? Ini Kata Ahli

"Kelompok etnis utara memiliki struktur genetik kuno yang unik. Studi semacam ini akan membantu dalam studi penyakit genetik langka, diagnosis, dan pencegahannya," imbuh Dr Grigorivena.

Tak hanya bekerja sama dengan ahli dari Korea Selatan, para ilmuwan Rusia juga menjalin hubungan erat dengan ahli genetika dari Harvard University yaitu Profesor George Church.

Mereka berencana memasukkan insang gen mammoth ke dalam embrio gajah Asia modern pada 2020 mendatang.

Jika hal ini berhasil, maka akan tercipta hibrida gajah-mammoth.

Nantinya hewan itu akan dilepasliarkan di Siberia's Pleistocene Park, yang berusaha menciptakan kembali habitat di ujung utara Yakutia ketika raksasa berbulu itu hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau