Para peneliti kemudian melepaskan sampel uap air yang dimurnikan dari ruang didekat vakum. Hal ini membuat air membentuk es di ujung jari itu.
Selanjutnya, es itu dibiarkan meleleh dan menetes ke sepotong TiO2 di bawah sebelum dengan cepat menguap ke ruang ultra-rendah.
Setelah itu, TiO2 tidak menunjukkan tanda-tanda dari film molekuler yang diduga beberapa peneliti berasal dari air. Inilah yang kemudian dilaporkan dalam jurnal Science.
"Kuncinya adalah bahwa baik air maupun titanium dioksida yang pernah terkena udara sebelumnya," kata Diebold.
Tindak lanjut pemindaian TiO2 menggunakan mikroskop dan spektroskopi menunjukkan bahwa film itu tidak terbuat dari senyawa yang berhubungan dengan air atau air sama sekali.
Sebaliknya, asam asetat (yang memberi cuka rasa asamnya) dan asam format, senyawa serupa, muncul di permukaan.
Keduanya merupakan hasil sampingan dari pertumbuhan tanaman dan hanya ada dalam jumlah kecil di udara. Namun, tampaknya, ada cukup banyak bahan ini yang mengapung ke permukaan yang kotor dan membersihkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.