Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana "Hangover" Setelah Mabuk Berat Memengaruhi Otak Kita?

Kompas.com - 30/08/2018, 11:23 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Ilmuwan gabungan dari Inggris dan Belanda baru saja menemukan bukti bahwa sehari setelah mabuk berat, otak seseorang akan mengalami perubahan.

Dalam laporan yang terbit di jurnal Addiction, Sabtu (25/8/2018), tim menganalisis kemampuan kognitif peserta yang malam sebelumnya mabuk berat, termasuk daya memori, koordinasi, perhatian, dan konsentrasi.

Selain itu, tim juga menganalisis data dari 19 penelitian sebelumnya yang menambahkan lebih dari 1.100 orang dalam penelitian ini. Masing-masing studi menyoroti kemampuan kognitif orang-orang sehari setelah minum alkohol dengan kadar berat, di mana tingkat alkohol dalam darah turun menjadi 0,02 persen.

Beberapa studi memberi peserta alkohol dalam jumlah tertentu, sementara yang lain mempelajari orang-orang yang mabuk secara alami setelah berkumpul dengan kelompok sosialnya.

Baca juga: Apa yang Harus Dimakan Setelah Mabuk akibat Minuman Beralkohol?

"Temuan kami menunjukkan, pengar dapat memberi konsekuensi serius dalam kegiatan sehari-hari, seperti mengemudi, berkonsentrasi, dan fokus," ujar Sally Adams, penulis studi senior dan asisten profesor di Departemen Psikologi University of Bath, Inggris, dilansir Newsweek, Selasa (28/8/2018).

Pengar atau hangover merupakan keadaan agak pening setelah seseorang mabuk karena minuman beralkohol.

Studi menunjukkan, sehari setelah mabuk berat ingatan, konsentrasi, dan koordinasi seseorang akan menurun.

Beberapa studi yang dianalisis Adams dan timnya ada yang meminta pesertanya mengemudi sebuah simulasi kendaraan saat mengalami pengar. Hasilnya, kemampuan berkendara mereka terganggu dan buruk.

Dalam berbagai studi tersebut, peneliti tidak mempertimbangkan kurang tidur atau merokok pada malam sebelumnya karena keduanya jelas dapat memengaruhi kemampuan kognitif sehari setelah mabuk.

Sebuah studi yang terbit tahun 2013 telah membuktikan, seseorang yang minum alkohol dibarengi dengan merokok akan mengalami pengar yang lebih buruk. Hal ini mungkin karena merokok membuat seseorang merasa yakin dapat minum alkohol lebih banyak.

Baca juga: Minum Alkohol Sampai Mabuk, Ini yang Terjadi pada Otak

"Kami harap akan ada penelitian lebih lanjut tentang hal ini, di mana pengar karena mabuk tak hanya berimplikasi pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang, tapi juga perekonomian dan keselamatan nasional," ujar Adams.

Tim berharap dapat segera mempelahari biaya kesehatan yang dikeluarkan karena mabuk dan terus melihat efek buruk dari minuman keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com