Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan AS Ini Jadi Orang Termuda yang Mendapat Transplantasi Wajah

Kompas.com - 20/08/2018, 18:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Seorang perempuan AS akan menjadi orang termuda yang mendapatkan transplantasi wajah.

Dia bernama Katie Stubblefield. Katie mendapatkan operasi ini setelah tiga tahun lalu dia mencoba bunuh diri dengan meletakkan senapan di bawah dagunya dan menembak dirinya sendiri.

Beruntung bagi Katie, nyawanya masih tertolong. Sayangnya, hal ini membuatnya menjadi orang termuda di AS untuk mendapat transplantasi wajah.

Kisah Katie ini juga akan dipublikasikan dalam majalah National Geographic edisi September dengan judul "The Story of a Face".

Keinginan Katie untuk bunuh diri sebenarnya bukan tanpa sebab. Gadis ini menderita gastrointestinal kronis (infeksi lambung dan usus).

Penyakitnya mengharuskannya menjalani serangkaian operasi. Di saat yang sama, dia mengalami putus cinta dan sang ibu dipecat dari pekerjaannya.

Ketika bunuh dirinya tidak berhasil, malang bagi Katie dia harus kehilangan bagian dari dahi, hidung, dan sinus, serta sebagian besar mulutnya.

Tak hanya itu, tulang pembentuk rahang dan struktur wajahnya serta matanya rusak parah.

Dr Brian Gastman, salah satu dokter yang menangani kasus Katie mengatakan bahwa ini adalah salah satu kasus trauma wajah terburuk yang pernah dilihatnya.

"Otaknya pada dasarnya terbuka, maksud saya, kita berbicara tentang kejang dan infeksi serta berbagai masalah lain. Lupakan transplantasi wajah, kita berbicara tentang kehidupan seseorang," kata Dr Gastman dikutip dari Straits Times, Rabu (15/08/2018).

Baca juga: Burung Forgmouth di Australia Jalani Transplantasi Bulu, Ini Tujuannya

Katie sendiri tidak memiliki ingatan yang baik tentang upaya bunuh diri sebelumnya. Dia hanya mendengar hal tersebut dari orang tuanya.

Dia merasa terkejut tentang cerita tersebut.

"Saya tidak pernah berpikir untuk melakukan itu sebelumnya, dan seterusnya mendengar hal yang sama, saya tidak tahu bagaimana mengatasinya," ungkap Katie.

"Saya merasa sangat bersalah karena telah membuat keluarga saya menderita. Saya merasa tidak enak," imbuhnya.

Pada 2017, tiga tahun setelah insiden bunuh diri tersebut, Katie memutuskan untuk melakukan transplantasi wajah.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau