Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Air dan Smartphone, Ahli Australia Kembangkan Alat Uji Malaria

Kompas.com - 16/08/2018, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Dia mengatakan alat uji ini juga kecil, mudah dibawa dan bisa disimpan dalam suhu ruangan biasa.

Bisa membantu bukan saja manusia

Dr Alissandratos mengatakan alat ini akan bermanfaat bagi negara-negara berkembang dimana penyakit seperti malaria masih memakan korban banyak orang.

Tetapi dia mengatakan ini bisa juga digunakan untuk mendeteksi berbagai penyakit, dan digunakan tidak untuk manusia saja.

"Ini juga bisa digunakan untuk mengecek patogen binatang atau tumbuhan, sehingga petani di daerah terpencil bisa menggunakan untuk mengecek adanya wabah." katanya.

Baca juga: Bukti Baru, Nyamuk Bisa Cium Bau Orang yang Terinfeksi Malaria

Pejabat rektor ANU Mike Calford mengatakan apa yang dilakukan ini berpotensi mengubah hidup jutaan manusia di seluruh dunia.

Alat yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation, akan dikembangkan sepenuhnya dalam masa 18 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com