Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedua Kaki Bocah Ini Diamputasi karena Meningitis, Penyakit Apa Itu?

Kompas.com - 14/08/2018, 18:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Brogan-Lei Partridge, bocah 9 tahun asal Inggris ini telah kehilangan kedua kakinya karena meningitis.

Penyakit ini bermula  ketika ia ikut bulan madu orangtuanya tahun 2016.

Saat berlibur, Partridge tiba-tiba merasa tidak sehat. Bocah cantik ini mulai menunjukkan  gejala aneh, termasuk infeksi mata dan memar yang tiba-tiba ada di seluruh tubuhnya.

Menurut diagnosis dokter, memar aneh yang muncul di seluruh bagian tubuh adalah tanda Partridge telah mengembangkan meningitis dan sepsis.

Baca juga: Dikira Epilepsi, Kejang pada Bayi Iffah Ternyata Infeksi Meningitis

"Kami terus keluar masuk laut selama seminggu (saat liburan), mungkin semua ini disebabkan karena berenang di laut," kata ibu Partridge, Aimee, kepada The Mirror, dilansir Newsweek, Senin (13/8/2018).

Tak lama setelah diagnosis keluar, di tahun 2016 dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kiri Partridge dengan harapan bakteri meningitis tidak menyebar ke seluruh tubuh dan ia sembuh.

Sayang, harapan itu sirna. Dua tahun setelah Partridge melakukan amputasi yang pertama, dokter harus mengamputasi kaki kanannya.

"Sangat menyedihkan saat tahu bahwa dia harus melakukan amputasi pertama. Dokter mengira kaki kanannya akan sembuh, tapi nyatanya tidak begitu," imbuh Aimee.

Saat ini Aimee dan keluarganya sedang menggalang dana agar dapat membeli kursi roda baru untuk membantu putrinya tetap bergerak.

Tentang Meningitis

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), meningitis terjadi saat selaput pelindung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang meradang.

Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau virus dan kondisi ini bisa mematikan.

Gejala meningitis bakteri meliputi leher kaku, sakit kepala, demam, mual, dan muntah.

"Bakteri dapat menyebar dari orang ke orang, dan gejala biasanya muncul tiga sampai empat hari setelah terpapar," CDC melaporkan.

Karena penyakit ini sangat berisiko, petugas medis di seluruh dunia mendesak siapa pun yang berpikir mereka menderita meningitis untuk segera mungkin berkonsultasi ke dokter. Nantinya dokter akan memberi antibiotik dan vaksinasi untuk mencegahnya.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com