KOMPAS.com - Sebuah planet raksasa ditemukan "hanyut" sendiri di dekat tata surya kita. Planet yang besarnya 12 kali Jupiter itu berada hanya berjarak 20 tahun cahaya dari Bumi.
Planet ini disebut hanyut karena tidak mempunyai orbit ataupun menginduk ke satu bintang.
Objek tersebut pertama kali ditemukan oleh para astronom menggunakan National Science Foundation Karl G. Jansky Very Large Array (VLA) pada 2016.
Namun, temuan ini baru dipublikasikan dalam Astrophysical Journal pada Kamis (02/08/2018).
Punya Aurora
Keunikan planet ini tidak hanya karena terapung tanpa bintang induk, melainkan juga aurora bercahaya di bagian atasnya.
Aurora tersebut terjadi karena medan magnet yang kuat pada planet berwarna coklat itu. Fenomena ini mirip dengan aurora borealis di Bumi.
Medan magnet yang dimiliki objek bernama SIMP J01365663 + 0933473 200 kali lebih besar dari Jupiter.
"Objek khusus ini menarik karena mempelajari mekanisme dinamo magnetiknya dapat memberi kita wawasan baru tentang bagaimana mekanisme yang sama dapat beroperasi di planet ekstrasurya - planet di luar tata surya kita," ungkap Dr Melodie Kao, astronom dari Arizona State University dikutip dari New Atlas, Senin (06/08/2018).
"Kami pikir mekanisme ini dapat bekerja tidak hanya pada kurcaci cokelat tapi juga planet gas raksasa dan terestrial," sambungnya.
Baca juga: Kali Pertama, Astronom Abadikan Lahirnya Sebuah Planet
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.