Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Planet Raksasa Aneh "Hanyut" di Dekat Tata Surya

Kompas.com - 07/08/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah planet raksasa ditemukan "hanyut" sendiri di dekat tata surya kita. Planet yang besarnya 12 kali Jupiter itu berada hanya berjarak 20 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini disebut hanyut karena tidak mempunyai orbit ataupun menginduk ke satu bintang.

Objek tersebut pertama kali ditemukan oleh para astronom menggunakan National Science Foundation Karl G. Jansky Very Large Array (VLA) pada 2016.

Namun, temuan ini baru dipublikasikan dalam Astrophysical Journal pada Kamis (02/08/2018).

Punya Aurora

Keunikan planet ini tidak hanya karena terapung tanpa bintang induk, melainkan juga aurora bercahaya di bagian atasnya.

Aurora tersebut terjadi karena medan magnet yang kuat pada planet berwarna coklat itu. Fenomena ini mirip dengan aurora borealis di Bumi.

Medan magnet yang dimiliki objek bernama SIMP J01365663 + 0933473 200 kali lebih besar dari Jupiter.

"Objek khusus ini menarik karena mempelajari mekanisme dinamo magnetiknya dapat memberi kita wawasan baru tentang bagaimana mekanisme yang sama dapat beroperasi di planet ekstrasurya - planet di luar tata surya kita," ungkap Dr Melodie Kao, astronom dari Arizona State University dikutip dari New Atlas, Senin (06/08/2018).

"Kami pikir mekanisme ini dapat bekerja tidak hanya pada kurcaci cokelat tapi juga planet gas raksasa dan terestrial," sambungnya.

Baca juga: Kali Pertama, Astronom Abadikan Lahirnya Sebuah Planet

Kurcaci Cokelat

Selain itu, sebenarnya, objek ini kurang tepat disebut planet.

"(Definisi) objek ini berada tepat di antara batas sebuah planet dan kurcaci cokelat, "bintang gagal", dan memberi kita beberapa kejutan yang berpotensi membantu memahami proses magnetik pada bintang dan planet," sambung Dr Kao dilansir dari The Independent, Senin (06/08/2018).

Istilah kurcaci cokelat sendiri sebenarnya merujuk pada obyek yang sulit dikategorikan. Pasalnya, obyek tersebut terlalu besar untuk dianggap planet tapi juga ukurannya belum cukup dianggap sebagai bintang.

Karakteristik

Setelah pengamatan yang panjang, planet raksasa ini diperkirakan berumur 200 juta tahun. Objek ini juga diperkirakan memiliki suhu sangat panas, yaitu 825 derajat Celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau