Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Sedikit Dehidrasi Bisa Ganggu Konsentrasi

Kompas.com - 03/08/2018, 19:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Saat sulit konsentrasi dan tidak bisa berpikir, cobalah minum air terlebih dahulu.

Sebuah studi yang terbit di Medicine & Science in Sports & Exercise (10/7/2018) menambah daftar panjang manfaat air untuk tubuh yang tak usah diragukan lagi.

Para ahli menyebut, sekecil apapun dehidrasi yang dialami akan sangat berpengaruh pada kinerja otak, salah satunya membuat kita sulit berpikir.

Studi meta ini dirancang agar kita dapat melihat lebih dekat sebenarnya pada tingkat seberapa dehidrasi dapat memengaruhi kinerja otak.

Baca juga: Anak Kecil Tak Dianjurkan Terlalu Banyak Minum Jus Buah, Mengapa?

Menurut studi, saat kita kehilangan dua persen massa tubuh akibat dehidrasi, atau kehilangan cairan tubuh sekitar satu liter melalui keringat atau kencing, mental dan pikiran kita sudah mulai menunjukkan tanda tidak seimbang.

"Kami menemukan, saat orang-orang mengalami dehidrasi ringan maka tugas yang membutuhkan banyak perhatian akan terganggu," kata peneliti utama Mindy Millard-Stafford dari Institut Teknologi Georgia kepada NPR , dilansir Science Alert, Kamis (2/8/2018).

Hal ini ditemukan Mindy dan koleganya setelah menganalisis 33 penelitian  terkait dehidrasi dan kinerja mental yang melibatkan 413 orang. Ahli menemukan, sekitar 1 sampai 6 persen massa tubuh hilang karena dehidrasi.

Titik dua persen dipercaya Mindy dan koleganya sebagai titik rawan yang harus diperhatikan. Apalagi, kebanyakan dari kita tidak merasa haus dan butuh segera minum pada saat itu.

Temuan ini pun mendukung studi sebelumnya yang menyebut dehidrasi dapat merusak banyak kinerja mental. Mulai dari fokus, fungsi eksekutif, koordinasi motorik yang tidak selaras, dan lain sebagainya.

Meski kebutuhan air setiap orang berbeda, para ahli menyarankan agar para wanita minum 2,7 liter air (11,5 cangkir) setiap hari, sementara pria minum 3,7 liter air (15,5 cangkir setiap hari).

Baca juga: Bukannya Menyehatkan, Kebanyakan Minum Air Justru Merusak Ginjal

Seperti kita tahu, tubuh terdiri dari 60 persen air yang berguna untuk mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh dan melumasi bola mata kita.

Saat ketersediaan air di dalam tubuh berkurang karena keringat dan buang air kecil, fungsi vital akan mulai rusak yang ditandai dengan kehausan, merasa mual, dan lelah.

Perlu dicatat, temuan ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya, peserta yang dianalisis adalah orang berbeda dengan kondisi dan lingkungan yang berbeda. Sebab itu, temuan ini masih perlu dikaji lebih lanjut.

Setidaknya, dari temuan ini kita diingatkan untuk minum lebih banyak dan minum sebelum rasa haus itu datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau