Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Kita Jatuh Sakit karena AC? Ahli Menjawab

Kompas.com - 02/08/2018, 12:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com — Pada saat ini, pendingin ruangan atau air conditioner (AC) sudah ada di mana-mana. Jangankan pusat perbelanjaan; rumah sakit, sekolah, dan kantor-kantor pun dilengkapi dengan AC. Di perjalanan juga demikian, bus, kereta, dan pesawat memiliki AC-nya sendiri-sendiri.

Namun, pernahkah Anda khawatir akan jatuh sakit karena AC?

Seperti yang dikatakan Dr Scott Meschke, Assistant Chair and Professor di Occupational and Health Sciences University of Washington, kepada Gizmodo, Senin (30/7/2018), hal itu bisa terjadi walaupun langka.

“Masalahnya adalah kondensasi, dan kemungkinan biofilm (kumpulan sel mikroorganisme) untuk terjadi di dalam AC, dan untuk kipasnya menyebarkan bakteri-bakteri tersebut ke udara,” ujarnya.

Baca juga: Tidur dengan Kipas Menyala? Pertimbangkan 2 Risiko Kesehatan Ini

Ini biasanya terjadi pada AC-AC lama yang memiliki wadah kondensasi, imbuh Meschke.

Kalaupun kondensasi ini tidak berubah menjadi biofilm, Meschke juga mengkhawatirkan tumbuhnya kapang yang kemudian bisa menyebabkan infeksi pernapasan atau respons alergi.

Richard Bentham, Associate Professor of Biology di Flinders University yang fokus studinya adalah Legionella, juga sependapat.

Dia berkata bahwa kemungkinan AC untuk menimbulkan penyakit tergantung dari jenis AC-nya sendiri.

AC kering yang tidak menggunakan air merupakan lingkungan yang terlalu keras bagi mikroorganisme untuk bertumbuh.

Baca juga: Studi: Ada 5,6 Miliar Unit AC pada 2050 Bikin Perubahan Iklim Memburuk

Sementara itu, AC basah yang menggunakan air untuk mendinginkan udara mungkin mengumpulkan kotoran dari udara luar yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Bakteri ini kemudian disemburkan ke udara yang lembap dan menyebabkan penyakit, seperti Legionnaires yang disebabkan oleh bakteri Legionella.

Uniknya, orang-orang yang sakit Legionnaires biasanya justru berada di luar gedung, bukan di dalamnya. Pasalnya, penyakit ini bisa menyebar berkilo-kilometer dari pembuangan AC basah yang berada di luar ruangan.

Namun, tidak semua orang akan jatuh sakit karena AC.

George Gray, Professor and Interim Chair untuk Environmental and Occupational Health di George Washington University, yang merujuk pada hasil penemuan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berkata bahwa orang-orang yang paling berisiko jatuh sakit karena AC adalah mereka yang berusia 50 tahun ke atas, perokok atau mantan perokok, dan yang mempunyai imunitas rendah atau memiliki penyakit kronis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau