Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggalian di Meksiko Ungkap Tumbal Anak dalam Ritual Suku Aztec

Kompas.com - 28/07/2018, 20:10 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com – Penggalian di Meksiko baru-baru ini menemukan kerangka seorang anak yang dikorbankan untuk Huitzilopochtli, dewa matahari dan perang, di kaki kuil Aztec.

Anak itu dikuburkan di salah satu kuil utama di Tenochtitlan, Templo Mayor, Meksiko. Diperkirakan, anak itu berumur 8–10 tahun ketika dikorbankan.

Lembaga Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko mengatakan masih belum dapat memastikan bagaimana anak itu meninggal, tetapi sang anak berpakaian seperti dewa perang dengan ciri-ciri: manik-manik tergantung di sekitar pergelangan kaki dan lehernya, dan penutup dada dari kayu.

Arkeolog juga menemukan sayap burung yang sering dikaitkan dengan Huitzilopochtli, dewa perang suku Aztec.

Baca juga: Gempa di Meksiko Ungkap Keberadaan Kuil Aztec di Bawah Piramida Kuno

Tenochtitlan memang lebih dikenal dengan sistem kanalnya yang canggih. Di lokasi ini berdiri Templo Mayor, kuil agung suku Aztec yang digunakan untuk pengorbanan rutin di mana para imam mengambil jantung yang masih berdetak dari dada pria dan menendang tubuhnya menuruni ratusan langkah di bawah.

Suku Aztec disebut percaya bahwa jantung akan memuaskan dahaga dewa yang tak pernah puas dengan perang.

Wikimedia Commons Gambaran Dewa Huitzilopochtli dalam Codex Telleriano-Remensis

Menurut National Geographic Espana, "Offering 176" (Persembahan 176), sebutan untuk anak ini, bukanlah yang pertama ditemukan oleh para arkeolog.

Pada tahun 2005, tim lain menemukan sisa-sisa bocah laki-laki berusia 5 tahun yang terbunuh sekitar tahun 1450 untuk merayakan bagian baru Templo Mayor. Ia diyakini merupakan hadiah untuk Huitzilopochtli.

Pemakaman dua anak laki-laki itu berbeda dari kebanyakan korban pengorbanan Aztec yang tubuhnya biasanya dipotong-potong dan dimasukkan ke lubang tanpa penempatan.

Arkeolog Ximena Chavez mengatakan, meskipun pengorbanan anak bukanlah hal yang biasa, namun suku Aztec menganggapnya sebagai "kegiatan memberi hidup" yang akan memulihkan hujan, panen dan kemakmuran kepada masyarakat dengan memuaskan para dewa.

Selain itu, pada bulan April, para arkeolog menemukan sisa-sisa lebih dari 140 anak dan 200 llamas yang tewas dalam ritual. Kemungkinan peristiwa ini adalah pengorbanan anak terbesar yang tercatat dalam sejarah. Pembunuhan mengerikan ini terjadi selama pemerintahan Kekaisaran Chimu, lebih dari 550 tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau