SOLO, KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu Pertamina mengumumkan bahwa telah menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk memprodukdi Lithium Ion Battery (LIB).
Baterai tersebut ditujukan sebagai penggerak motor listrik yang hemat dan murah. Dalam rilis yang ditulis dalam pertamina.com, baterai ini digadang bisa menempuh jarak 80 hingga 100 kilometer hanya dengan biaya Rp 5.000.
Selain dengan harga yang murah, ternyata beterai ini punya banyak keunggulan lainnya.
Dihubungi Kompas.com pada Jumat (13/07/2018), Agus Purwanto, salah satu pembuat baterai tersebut menuturkan beberapa keunggulan baterai ini.
1. Baterai Komersial
Agus menyebut bahwa baterai ini adalah baterai lithium ion jenis NCA. Beterai tersebut merupakan jenis baterai komersial.
"Keunggulannya diproduksi sendiri di dalam negeri," kata Agus melalui pesan singkat.
"Selama ini sel baterai tersebut impor," tambahnya.
2. Produksi Massal
Karena memang untuk tujuan komersial, baterai ini memang dimungkinkan bisa diproduksi secara massal.
"Kemungkinan diproduksi massal sangat besar, tergantung dr feasibility study investor (dalam hal ini pertamina)," tutur dosen Teknik Kimia UNS tersebut.
Baca juga: Ramah Lingkungan, Baterai Masa Depan Kita Akan Berbahan Dasar Karbon
3. Tak Hanya Motor Listrik
Meski dalam rilis pertamina baterai ini ditujukan untuk pembuatan motor listrik, Agus menyebut bahwa masih banyak kegunaan baterai ini.
"Baterai ini adalah jenis baterai yang dapat diaplikasikan untuk berbagai macam keperluan," ujarnya.
"Penggunaan untuk kendaraan listrik adalah salah satu aplikasi saja," tegasnya.
4. 500 Kali Siklus
Keunggulan baterai ini juga cukup tahan lama. Agus menyebut bahwa baterai tersebut bisa digunakan hingga sekitar 500 siklus pemakaian.
"Untuk penggantian baterai tergantung dari kebiasaan pengguna dalam pengisian baterai," Agus mengingatkan.
5. Lama Pengecasan
Keefektifan baterai ini untuk kendaraan listrik juga terlihat dalam lama pengecasannya.
Agus mengatakan, untuk lama pengecasan standar yaitu 4 jam, baterai ini bisa digunakan untuk jarak tempuh 70 sampai 100 kilometer. Namun hal ini juga bergantung pada cara berkendara dan medan yang ditempuh.
"Jarak tempuh dipengaruhi juga kapasitas baterai yang digunakan," katanya.
"Perkiraan di atas adalah untuk kendaraan gesits dengan kapasitas baterai 3 kwh dan menurut uji dr gesits," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.