KOMPAS.com – Dalam misi untuk mencari asal mula kehidupan, wahana antarika Jepang Hayabusa 2 akhirnya tiba di asteroid Ryugu pada Rabu (20/6/2018).
Asteroid ini berjarak sekitar 300 juta kilometer dari bumi, sehingga Hayabusa 2 butuh waktu 3,5 tahun untuk mencapainya sejak diluncurkan pada Desember 2014.
Selama beberapa bulan ke depan, Hayabusa 2 akan mengorbit pada jarak 20 kilometer di atas Ryugu untuk memetakan permukaannya.
Setelah menemukan lokasi yang pas, Hayabusa 2 akan mendarat dan menggunakan bahan peledak kecil untuk menciptakan kawah di permukaannya.
Baca juga: Kuburan Massal Terunik di Dunia, Jasadnya adalah Wahana Antariksa
Para peneliti meyakini bahwa asteroid terbentuk pada masa-masa awal tata surya, dan bahwa Ryugu mungkin mengandung materi organik yang berkontribusi pada kehidupan di bumi.
Dengan mengambil puing-puing hasil ledakan, para ilmuwan Jepang berharap untuk mengungkap asal mula kehidupan.
Untuk misi ini, para ilmuwan Jepang memprediksi bahwa Hayabusa 2 akan menghabiskan waktu 18 bulan di sekitar Ryugu sebelum kembali ke bumi pada akhir 2020. Tahun tersebut bertepatan dengan Olimpiade Musim Panas yang akan diadakan di Tokyo, jepang.
Juru bicara dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang dilansir dari Reuters, Rabu (27/6/2018), mengatakan, semuanya berjalan sesuai rencana. Wahana antariksa telah tiba di asteroid.