KOMPAS.com - Apakah Anda kerap menghitung seberapa sering Anda mencuci rambut atau keramas? Terkadang rambut terasa lebih berminyak namun kadang juga terlihat sehat meski tidak keramas beberapa hari.
Hal ini sering kali membuat frustasi. Bahkan, dalam pencarian google, seberapa sering kita seharusnya keramas juga menjadi hal paling banyak ditanyakan.
Salah satu alasan mengapa Anda harus sering keramas adalah rambut Anda mirip seperti wajah yang mudah berminyak.
Kedua bagian tubuh ini memiliki kelenjar di kulit menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum. Sebum itulah yang melembabkan rambut dan menjaganya agar tidak kering.
Sayangnyam setiap hari kita menghasilkan jumlah yang berbeda. Genetika dan hormon mempengaruhi seberapa banyak sebum yang dihasilkan kelenjar tersebut pada waktu tertentu.
Lalu seberapa sering seharusnya kita keramas?
Menurut Paradi Mirmirani, dokter kulit di Kaiser Permanente, AS hal itu berbeda untuk setiap orang.
Namun, yang pasti, tidak ada orang yang harus keramas setiap hari.
Lynne Goldberg, direktur klinik rambut Boston Medical Center, AS mengatakan bahwa keramas terlalu sering dapat lebih berbahaya dibanding punya manfaat baik.
"Ini paradoks, tetapi orang-orang yang mencuci rambut mereka terlalu sering untuk menyingkirkan minyak di kulit kepala mereka justru menghasilkan lebih banyak minyak," ungkap Goldberg dikutip dari Science Alert, Rabu (27/06/2018).
Baca juga: Ini Cara Terbaik Mencuci Buah dan Sayur, Menurut Sains
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.