Pada Desember 2017 lalu, Trump menghidupkan kembali Dewan Antariksa Nasional setelah 25 tahun dormansi. Langkah ini menjadi penanda diperkuatnya dedikasi pemerintah untuk perjalanan ruang angkasa.
"Kali ini, kami tidak hanya akan menancapkan bendera dan meninggalkan jejak; kami akan membangun landasan untuk misi akhirnya ke Mars, dan mungkin suatu hari nanti ke banyak dunia," katanya Trump pada upacara penandatanganan tersebut.
Para pejabat NASA mengatakan kemungkinan meluncurkan misi manusia ke Bulan akan memakan waktu 10 tahun. Artinya, untuk sampai ke Mars perlu waktu lebih lama lagi.
Namun, sebenarnya perjalanan ke planet merah lebih dimungkinkan. Ini berkat bukti baru bahwa planet tersebut bisa menampung kehidupan.
Awal bulan ini, robot penjelajah Mars, Curiosity, menemukan karbon organik yang pernah terkandung di danau Mars tiga miliar tahun lalu.
Perlombaan ke Mars menjadi sengit ketika China berkeinginan mengirimkan astronotnya ke planet itu pada kahi 2020. Tak hanya itu, Rusia juga menyusun rencana meluncurkan misi tanpa awak pada 2019.
"Kami tidak ingin China dan Rusia dan negara lain memimpin kami (dalam misi Mars)," kata Trump.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.