Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Tahun Lalu, Hidup Ikan Dengan Moncong Panjang Mirip Platipus

Kompas.com - 21/06/2018, 11:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Ahli paleontologi dari Universitas Flinders dan Australia National University (ANU) baru saja menemukan fosil ikan lapis baja dengan bentuk yang aneh karena memiliki moncong panjang mirip platipus.

Ahli mengatakan, makhluk aneh ini bernama Brindabellaspis dan termasuk dalam kelompok hewan placoderms yang sudah punah. Placoderms merupakan ikan primitif yang memiliki rahang dan hidup di era Devonian (sekitar 416 sampai 359 juta tahun lalu).

Spesies Brindabellaspis pertama kali ditemukan tahun 1980 di batu kapur dekat Danau Burrinjuck, Australia. Namun, fosil pertama yang ditemukan kehilangan moncongnya.

Baca juga: Nelayan di China Tangkap Ikan Berkepala Burung, Apa Itu?

"(Fosil) Ikan ini terlihat aneh," kata Benedict King, penulis utama penelitian alumni Universitas Flinders dalam sebuah pernyataan dikutip dari Newsweek, Selasa (19/6/2018).

Dalam laporan di jurnal Royal Society Open Science, dijelaskan ikan itu dulunya memiliki mata di atas kepala dan rahangnya sangat panjang ke depan.

Menurut ahli, moncongnya memiliki sistem sensorik unik yang membantu mencari mangsa di dasar laut. Sementara mata yang ada di atas kepala berguna untuk mengawasi para predator.

Temuan ini membantu ahli lebih memahami electroreception atau intuisi hewan akuatik untuk mendeteksi arus listrik, dan evolusi rahang pada ikan.

Baca juga: Peringatkan Saingan, Warna Mata Ikan Guppy Berubah Saat Marah

"Ada lebih dari 70 spesies ikan ditemukan di terumbu karang kuno ini. Dan temuan ini menunjukkan bahwa ikan-ikan itu memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Jelas, bahwa karang purba ini adalah tempat untuk evolusi, seperti juga terumbu karang di masa sekarang," kata Gavin Young dari ANU yang menemukan spesimen pertama dalam sebuah pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com