Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagian Sperma Ini Bisa Jelaskan tentang Kemandulan

Kompas.com - 11/06/2018, 13:44 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Infertilitas atau kemandulan sering menjadi masalah penting bagi banyak pasangan yang menikah. Salah satu masalah yang menyebabkan kemandulan adalah sperma.

Kini, para ilmuwan menemukan struktur sperma yang benar-benar baru, yang mungkin bertanggung jawab untuk kemandulan, keguguran, hingga cacat saat lahir.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, struktur tersebut adalah sentriol.

Para peneliti dari University of Toledo, AS menemukan ada sebuah setriol tambahan di dalam sperma yang punya sejumlah sifat aneh.

Sebagai informasi, sentriol adalah struktur dalam sitoplasma yang membantu pembelahan sel. Sentriol diperlukan untuk menciptakan janin setelah sperma bertemu dengan sel telur.

Sebelumnya, teori yang berkembang menyebutkan bahwa sperma hanya punya satu sentriol dan menggandakan diri setelah memasuki sel telur.

"Karena sel telur ibu tidak memberikan sentriol, dan sperma ayah hanya memiliki satu sentriol yang dapat dikenali, kami ingin tahu di mana sentriol kedua di zigot berasal," ungkap Tomer Avidor-Reiss, profesor di Departemen Biologi University of Toledo dikutip dari Science Alert, Senin (11/06/2018).

Baca juga: Kerja Lembur Picu Penyakit Jantung Hingga Kemandulan

"Itu diabaikan di masa lalu karena sentriol kedua benar-benar berbeda dari sentriol yang diketahui dalam hal struktur dan komposisi protein," sambungnya.

Namun, bukan menduplikasi sentriol di sperma, sentriol kedua memang benar-benar ada. Hanya saja, strukturnya cukup aneh sehingga para ilmuwan tidak memperhatikannya.

Sentriol tambahan ini kemudian disebut para peneliti sebagai sentriol atipikal.

Dirangkum dari Mens Health, Jumat (08/06/2018), sentriol tersebut berisi satu set protein yang belum diketahui kegunaannya dalam pembuahan sel telur.

"Kelainan dalam pembentukan dan fungsi dari sentriol atipikal mungkin merupakan akar penyebab mandul yang belum diketahui, terutama pada pasangan yang tidak memiliki pilihan pengibatan," ujar Avidor-Reiss.

"Ini juga mungkin memiliki peran dalam kehilangan kehamilan awal (keguguran) dan cacat perkembangan embrio," sambungnya.

Sayangnya, perkiraan tentang komponen ini sebagai penanggung jawab kemandulan belum benar-benar bisa dikonfirmasi. Untuk itu, tim ini berencana melakukan penelitian tambahan.

"Kami bekerja dengan Departemen Urologi di Universitas Toledo Medical Center untuk mempelajari implikasi klinis dari sentriol atipikal untuk mengetahui apakah itu terkait dengan kemandulan dan kemandulan seperti apa," kata Avidor-Reiss.

Baca juga: Vaksin HPV Bikin Mandul? Dokter Tegaskan Itu Hoaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com