KOMPAS.com - Kanker otak merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Tapi, baru-baru ini tim peneliti internasional menyebut telah berhasil menemukan "vaksin" yang menjanjikan.
Vaksin potensial untuk kanker otak ini disebut bisa memperpanjang hidup pasien hingga beberapa tahun. Tak hanya itu, vaksin ini juga bisa membantu perawatan tumor agresif yang banyak menewaskan pasien.
Penelitian terkait pengobatan baru untuk glioblastoma multiforme ini telah dilakukan selama 11 tahun terakhir. Saat ini, pengobatan ini memasuki tahap akhir uji coba pada manusia.
Untuk diketahui, glioblastoma adalah salah satu jenis tumor otak pakung agresif. Biasanya penyakit ini didiagnosis pada orang dewasa.
Pengobatan untuk glioblastoma saat ini adalah radioterapi dan kemoterapi. Dengan kedua perawatan tersebut, pasien bisa bertahan hidup rata-rata 15 hingga 17 bulan.
Hal inilah yang ingin coba dijawab oleh obat baru tersebut.
Bahkan, beberapa pasien yang mengikuti uji coba telah hidup lebih dari tujuh tahun setelah menyelesaikan perawatan dengan obat ini.
Meski masih dalam tahap akhir uji coba, tapi obat ini sudah "sangat menjanjikan".
Obat ini bekerja dengan mengekstraksi sel dendritik dari darah pasien, yaitu pemain kunci dalam sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti mencampur ekstraksi tersebut dengan penanda tumor sebelum menyuntikkannya kembali ke tubuh pasien.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.