Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bongkar Rahasia Gerakan "Antigravitasi" MIlik Michael Jackson

Kompas.com - 23/05/2018, 17:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Dunia mengenal mendiang Michael Jackson sebagai penghibur sejati. Ia tidak hanya melambung karena lagu, tetapi juga tariannya.

Di setiap aksi panggung, Jackson selalu menampilkan tarian memukau. Kita ingat bagaimana Jackson dapat membuat gerakan meluncur dan berputar dengan sangat mulus atau melakukan moonwalk, salah satu tarian khasnya.

Dari semua tarian yang pernah ditunjukkan Jackson semasa hidup, salah satu tarian paling menarik adalah "antigravitasi" yang ada dalam video klip Smooth Criminal.

Dalam gerakan "antigravitasi", Jackson memiringkan tubuhnya sampai 45 derajat dengan kondisi punggung lurus dan kaki menginjak lantai.

Baca juga: Kabar Baik, Akar Penyakit Autoimun yang Dialami Selena Gomez Terungkap

Gerakan ini sangat mengagumkan, tapi bagaimana penyanyi asal Amerika itu melakukannya?

"Secara fisik, ini sebenarnya tidak mungkin dilakukan. Ia mengecoh gravitasi," kata ahli bedah saraf Dr Nishant Yagnick, Pascasarjana dari Institut Pendidikan Kedokteran dan Penelitian di Chandigarh, India, dilansir CNN, Selasa (22/5/3018).

"Seseorang dapat memiringkan tubuh maksimalnya 25 sampai 30 derajat sebelum jatuh. Saya sudah pernah mencoba melakukannya, dan saya jatuh," imbuh Dr Manjul Tripathi.

Yagnick dan Tripathi yang kebetulan penggemar Jackson pun tertarik untuk menyelidiki bagaimana idola mereka mampu melakukannya.

Menggandeng Dr. Sandeep Mohindra, ketiganya mempublikasikan pengamatan mereka dari sudut pandang neurosurgeon di Journal of Neurosurgery pada Selasa (22/5/2018).

Dalam laporan berjudul How did Michael Jackson challenge our understanding of spine biomechanics?, para dokter mengupas rahasia aksi antigravitasi Jackson.

Saat tubuh dicondongkan dengan punggung tegak seperti Jackson, otot-otot erector spinae yang sejajar dengan tulang belakang akan menopang tubuh.

Namun saat tubuh dalam keadaan normal, otot-otot erector tidak lagi menjadi penopang utama tubuh.

"Hal ini memungkinkan untuk memiringkan badan dari sendi pergelangan kaki, sambil menjaga postur tubuh tetap lurus kaku," jelas ahli dalam penelitiannya.

Selain itu, ketiganya menduga Jackson ditopang oleh sepatu dengan desain khusus agar menjaganya tidak terjatuh selama melakukan aksinya.

Sepatu khusus

Michael Jackson memiliki sepatu khusus yang pada bagian slot tumitnya sengaja dibuat berlubang agar dapat menancapkan benda semacam paku yang sudah dipasang di permukaan panggung.

Gambar A: gerakan antigravitasi dengan sudut 45 derajat dibandingkan dengan kemiringan batas normal manusia, 20 derajat. Juga ada sepatu khusus yang dirancang MJ untuk melakukan aksinya. Gambar B: Pergeseran titik tumpu dari sakrum ke tendon Achilles dalam kemiringan antigravitasi MJ. Gambar A: gerakan antigravitasi dengan sudut 45 derajat dibandingkan dengan kemiringan batas normal manusia, 20 derajat. Juga ada sepatu khusus yang dirancang MJ untuk melakukan aksinya. Gambar B: Pergeseran titik tumpu dari sakrum ke tendon Achilles dalam kemiringan antigravitasi MJ.

Ada atau tanpa sepatu khusus itu, ketiga peneliti memastikan Jackson memiliki tendon Achilles yang kuat. Tendon Achilles adalah tendon pada bagian belakang tungkai kaki.

"Saya sudah mencoba sepatu itu, dan saya tidak bisa membuat tubuh miring sampai 45 derajat. Keterampilan ini sangat membutuhkan kekuatan yang sangat baik, dan itu dimiliki Jackson dan tandon Achilles-nya," kata Tripathi sambil tertawa.

"Dengan sepatu itu bukan berarti orang normal dapat menirunya. Ini membutuhkan latihan ekstra agar otot inti, otot perut, dan otot pusat kuat," imbuh Yagnick.

Baca juga: Langka, Tarian Ritual Kawin Malaikat Laut Terekam Kamera

Aksi ekstrem

Antigravitasi yang dilakukan Jackson adalah aksi ekstrem yang dapat membahayakan nyawa.

"Jika kehilangan keseimbangan dan jatuh, mungkin rahang Anda akan tertekan, cedera leher, dan menyebabkan kerusakan tulang belakang yang serius," papar Dr. Jose Garcia-Corrada, ahli fisiologi Atlanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com