Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2018, 20:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Minggu ini para astronom mengumumkan bukti yang dapat menunjukkan keberadaan planet kesembilan.

Hal ini menindaklanjuti laporan astronom Amerika dari Institut Teknologi California (Caltech) yang memprediksi keberadaan planet kesembilan dua tahun lalu.

Menurut laporan saat itu, planet kesembilan memiliki massa 10 kali lipat lebih berat dari Bumi dan jaraknya 20 kali lebih jauh dibanding jarak Neptunus ke Matahari.

Saat ini memang belum banyak bukti yang dapat mengungkap keberadaan planet kesembilan.
Namun, para astronom menemukan hal lain yang punya hubungan tak langsung dengan planet misterius itu, yakni batu ruang angkasa yang disebut 2015 BP519.

Baca juga: Mungkinkah Dunia Es Ini Tanda Adanya Planet Kesembilan di Tata Surya?

Objek kecil ini memiliki orbit miring yang dikendalikan oleh planet lebih besar yang bersembunyi di galaksi, tak lain planet kesembilan.

Dalam makalah yang terbit di arXiv.org, lintasan objek ini aneh karena berbentuk sangat elips dan mengorbit pada sudut 54 derajat.

"Ini adalah Object Trans-Neptunus (TNO), objek sangat dingin di luar orbit Neptunus, paling ekstrem yang ditemukan hingga saat ini, karena inklinasinya sangat tinggi," tulis laporan tersebut dilansir Gizmodo, Kamis (17/5/2018).

Setelah memodelkan orbit objek berdasar pengamatan mereka, tim yang dipimpin mahasiswa pascasarjana Universitas Michigan Juliette Becker menyadari, mereka masih membutuhkan sesuatu agar bisa lebih menjelaskan mengapa orbitnya sangat elips.

Jika terbentuk di bidang tata surya, tidak mungkin salah satu planet yang kita ketahui mampu mengendalikan objek langit seekstrem itu.

Astronom percaya, orbit BP519 berkaitan dengan gaya tarik gravitasi planet kesembilan yang tampaknya mengganggu Sabuk Kuiper, area penuh es di tepian tata surya.


"Ini bukan bukti bahwa Planet Sembilan ada. Tapi saya menekankan, kehadiran objek ini di tata surya mendukung kasus Planet Sembilan," kata David Gerdes astronom dari Universitas Michigan yang terlibat dalam penelitian kepada Quanta, dilansir The Sun, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Ilmuwan NASA Pikir Pluto Harus Menjadi Planet Lagi

Jadi, benarkah ada Planet kesembilan? Jawabannya masih belum jelas. Namun jika ada, setidaknya kita akan mendapat planet kesembilan yang lebih layak dibanding Pluto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com