Tidak langsung percaya pada berita yang beredar juga penting untuk menjaga kita tidak mudah panik atau paranoid.
"Kedua, penting juga untuk membatasi akses informasi negatif. Jangan terlalu ingin tahu dan terus menerus melihat berita atau tayangan terorisme," ujar Tri.
"Itu akan memicu kecemasan berlebih dan menciptakan distorsi penghayatan realita (menganggap keadaan lebih buruk dari realita sebenarnya karena dibanjiri informasi negatif)," sambungnya.
Tri menekankan untuk memfokuskan diri pada aktivitas sehar-hari yang biasa dilakukan untuk mengurangi ketegangan.
"Jika tidak ada pengumuman resmi maka silakan tetap mengunjungi tempat-tempat keramaian dan melakukan aktivitas normal," imbuhnya.
Baca juga: Menalar Peran Teroris Perempuan di Balik Bom Bunuh Diri Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.