KOMPAS.com - Laporan penelitian terbaru mengungkap temuan atas ribuan sampah plastik di bagian terdalam lautan, tepatnya di kedalaman 10.898 meter.
Penelitian yang dilakukan Badan Jepang untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknogi Bumi dan Laut (JAMSTEC) menemukan 90 persen sampah plastik sekali pakai, termasuk sekitar 3.500 kepingan sampah lainnya.
Dalam laporannya, JAMSTEC mengatakan lebih dari sepertiga sampah merupakan makroplastik, yakni potongan plastik yang ukurannya lebih dari 5 mm.
Para ahli hanya mengkaji sampah yang ada di dasar laut dan bukan sampah yang mengambang untuk menunjukkan bukti baru dari masalah polusi laut.
Baca juga: Evolusi Ikan di Laut Dalam, Mengapa Jadi Super Hitam?
"Dasar laut kemungkinan menjadi tujuan akhir bagi sampah plastik yang mengapung. Titik ini adalah lokasi yang jauh dari daerah pesisir yang ditinggali manusia. Ini artinya, sebagian besar puing plastik didistribusikan ke seluruh air di laut lepas," ujar peneliti dilansir The Independent, Sabtu (12/5/2018).
Selain itu, peneliti juga menemukan sekitar 600 kepingan sampah berada di sekitar organisme laut dalam. Hal ini memberi bukti lebih lanjut bahwa polusi sampah di lautan mengganggu kehidupan laut.
Seperti diberitakan Science Alert, para peneliti telah meminta adanya peraturan tentang produksi plastik sekali pakai untuk mengentikan masalah menjadi lebih buruk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.