KOMPAS.com - Beberapa orang sering terbangun tiba-tiba usai mengalami mimpi. Yang mengesalkan, kadang orang lupa mengingat kembali mimpinya.
Baru-baru ini peneliti asal Universitas Adelaide, Denholm Aspy, menemukan cara bagi manusia untuk mengingat lebih tajam bunga tidurnya.
Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal Perceptual and Motor Skills tersebut, kunci untuk mempertajam ingatan mimpi adalah vitamin B6.
Aspy merekrut 100 orang untuk eksperimen. Pada satu kelompok, dia memberi vitamin B6 sementara pada kelompok yang lain, dia memberi obat plasebo.
Hasil penelitian mengungkap, orang yang menerima vitamin B mampu menuturkan mimpi mereka lebih rinci. Hampir 64 persen dari kisah mimpi bisa diingat.
Bantahan Teori Sebelumnya
Sebelumnya, telah diajukan teori yang membeberkan penyebab vitamin B6 bisa mendongrak ingatan kita soal mimpi.
“Salah satunya lantaran (vitamin B6) mampu meningkatkan kewaspadaan dan bikin orang sering terbangun,” ujar Aspy dilansir IFLScience pada Rabu (2/5/2018).
Hal itu terbantahkan lewat penelitian terbaru Aspy. Vitamin B6 justru bikin orang tidur nyenyak.
Baca juga : Mengapa Burung Ini adalah Mimpi Buruk Semua Ibu?
Kemungkinannya, vitamin B6 membantu orang mengingat mimpi karena dalam mengubah hormon dari triptofan menjadi serotonin.
Vitamin B6 tersebut mengarahkan mimpi terjadi pada beberapa jam jelang waktu tidur berakhir, saat memori tengah bagusnya-bagusnya dalam merekam mimpi.
Kontrol Mimpi
Temuan itu cukup berkesan. Jadi harapan baru bagi manusia untuk menciptakan dan mengontrol bunga tidur.
“Semakin Anda mengingat mimpi, semakin akrab Anda dengan mimpi tersebut. Makanya, Anda makin sanggup mengenali kondisi mimpi saat Anda tengah bermimpi,” imbuhnya.
Jika pengaturan mimpi (lucid dreaming) sukses dikembangkan, maka kabar bagus bagi dunia psikologis dan medis. Fobia orang, masalah kreativitas, keterampilan motorik, dan rehabilitasi trauma fisik bisa teratasi. Mimpi buruk pun bisa diusir dalam hidup Anda.
Baca juga : Mengendalikan Mimpi, Mungkinkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.