KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan bisa mengendalikan mimpi seperti di film Inception?
Tentu akan menyenangkan jika kita bisa mengendalikan mimpi. Kita tak perlu lagi takut mendapatkan mimpi buruk.
Tapi bagaimana hal tersebut dapat dilakukan?
Sebuah penelitian dari University of Adelaide's School of Psychology, Australia mencoba menjawab hal tersebut.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Mimpi Tidak Boleh Diceritakan kepada Orang Lain
Lucid dream, adalah keadaan di mana Anda secara aktif menyadari sedang bermimpi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengendalikan setiap aspek mimpi yang didapat.
Pada dasarnya, lucid dream ini kebalikan dari mimpi buruk karena Anda dapat membuatnya menjadi sebuah mimpi yang menyenangkan.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Denholm Aspy ini mencoba menjawab teknik apa yang paling manjur untuk memunculkan lucid dream.
Dengan berbagai mertode yang telah terbukti meningkatkan kemungkinan mendapatkan lucid dream, Dr. Aspy menemukan bahwa teknik yang disebut MILD (mnemonic induction of lucid dream) adalah cara paling efektif.
Dikutip dari New York Post, Kamis (26/10/2017), teknik ini mengharuskan Anda terbangun setelah tidur selama lima jam dan tetap terjaga dalam waktu singkat sambil mengulangi kalimat "lain kali saat bermimpi, saya akan ingat bahwa sedang bermimpi". Selain itu juga dibarengi dengan membayangkan pengalaman lucid dream.
Dalam penelitian tersebut, mereka yang menggunakan metode ini ketika kembali tidur dalam lima menit cenderung mendapatkan lucid dream.
Angka keberhasilannya mencapai 46 persen.
Baca Juga: Mimpi Buruk Terasa Nyata? Bisa Jadi Tanda Kelumpuhan Tidur
"Teknik MILD bekerja pada apa yang kita sebut 'memori prospektif', yaitu kemampuan Anda mengingat untuk melakukan sesuatu di masa depan," jelas Dr. Aspy.
"Dengan mengulangi kalimat tadi, itu membentuk sebuah niat di dalam pikiran Anda bahwa Anda, pada kenyataannya, ingat bahwa sedang bermimpi, menuju lucid dream," lanjutnya.
Bagian terbaik dalam penelitian ini adalah bahwa belum ditemukan dampak negatif dari lucid dream. Para peneliti melaporkan orang dengan lucid dream masih memiliki kualitas tidur yang sama dengan orang yang bermimpi tidak jelas.
"Yang penting, mereka yang dilaporkan sukses menggunakan teknik MILD secara signifikan tidak mengalami kurang tidur keesokan harinya, hal ini menunjukkan bahwa lucid dream tidak memiliki efek negatif pada kualitas tidur kata Dr. Aspy.
Ia juga berharap dapat menyempurnakan metode ini dan membuat mimpi buruk sebagai masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.