“Lalu kuman atau bakteri jahat menembus septum atas yang sudah bolong, terhubung ke otak. Infeksi kuman menyebar di otak, jadi radang otak,” ungkapnya.
Cuci Hidung
Untuk itu, ia sama sekali tidak mengizinkan masyarakat mengorek hidung. Entah menggunakan tangan ataupun benda lain seperti cotton bud.
Baca juga: Cegah Gangguan Hidung dengan Rutin Cuci Hidung
“Lebih baik dengan cuci hidung seperti yang sudah digalakkan Kementerian Kesehatan,” tegasnya.
Bukan dengan sembarang air, hidung dicuci pakai larutan isotonik. Lantas ia menyarankan memilih produk cuci hidung yang menggunakan air laut yang disterilkan.
“Minimal satu hari sekali cuci hidung. Disemprot ke hidung bergantian dengan cara kepala dimiringkan,” urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.