Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Orgasme, 3 Wanita Lakukan Operasi G-Spot

Kompas.com - 29/04/2018, 20:33 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Dan masih ada yang berpikir bahwa itu bukan suatu 'tempat' atau struktur anatomi, melainkan sebuah struktur anatomi yang sangat kompleks dan bervariasi," imbuhnya.

Pada penelitian di tahun 2012, Ozstrenski menggambarkan g-spot dalam mayat seorang wanita berusia 83 tahun. Sayangnya, beberapa penelitian lain gagal menghasilkan bukti konklusif bahwa lokasi tersebut benar-benar ada.

Prosedur Jutaan Dollar

Operasi Ozstrenski bukan satu-satunya terapi amplifikasi g-spot yang ada. Sejak beberapa tahun belakangan, prosedur untuk hal ini tersedia banyak.

Salah satunya adalag g-shot, yaitu menyuntikan kolagen ke dalam vagina. Prosedur ini dimaksudkan untuk meningkatkan sensasi ke area tertentu.

"Terapi g-spot telah menjadi bisnis jutaan dollar, menjanjikan untuk meningkatkan kepuasan seksual bagi wanita, dengan hampir tidak ada bukti bahwa terapi ini bekerja di luar efek plasebo," ujar Stahl.

Stahl juga menjelaskan, bagi wanita yang frustasi secara seksual, prosedur-prosedur ini memperkuat pesan bahwa mereka memiliki masalah. Masalah tersebut adalah tubuh mereka sendiri.

"Apa yang sebenarnya secara statistik normal, yaitu kesulitan mencapai orgasme melalui hubungan seks vagina penetratif, dianggap patologis," kata Stahl.

Baca juga: Alat Bantu Ini Menjamin Pengalaman Orgasme

Untuk itu, Stahl mengingatkan kepada wanita bahwa mereka seharusnya skeptis terhadap prosedur yang menargetkan g-spot. Itu karena bisa jadi prosedur-prosedur tersebut membahayakan kesehatan para wanita yang mengejar kesenangan seksual.

Meski begitu, pendapat berbeda diungkapkan oleh Douglas McGeorge. Mantan presiden Asosiasi Dokter Bedah Estetika Inggris ini mengatakan, banyak dokter melakukan prosedur vagina dengan masalah yang minimal.

"Banyak wanita mendapatkan pengalaman menyenangkan sebagai hasil dari merangsang suatu area. Beberapa orang menyebutnya g-spot," ujar McGeorge.

"Jika mereka tiba-tiba tidak mencapai kepuasan yang sama dan merasa itu adalah masalah, maka prosedur kecil seperti ini dapat membantu mereka. Itu harusnya menjadi hal yang baik," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com